Sinopsis C-Drama : Legend of Fuyao ( Episode 4 Part 3 )

Legend of Fuyao


Episode 4 Part 3

Sumber : Zhejiang TV







Pagi-pagi sekali, Fuyao terlihat sudah siap untuk babak kedua. Dia menghampiri paman Zhou.

"Ada banyak cara di dunia ini. Tapi kau malah memilih cara yang sulit." Paman Zhou lalu memberikan tongkatnya pada Fuyao.

Fuyao tersenyum senang. "Siapa peduli dengan kemashuran sebuah pedang. Itu tidak akan semudah menggunakan tongkat pengorek ini."

"Tenang saja Paman Zhou. Aku pasti akan kembali hidup-hidup. Ketika itu, buatkan aku makanan yang enak untukku."

Seluruh peserta menuju ke tempat permainan. Namun ada salah satu peserta yang terlihat mencurigakan. Diam-diam dia pergi ke arah yang berbeda dari peserta lainnya.



Semua orang sudah berkumpul di puncak gunung jiwa mistis. Para peserta berbisik-bisik mengejek Fuyao yang membawa tongkat tua sebagai senjatanya.

Seseorang melapor pada ketua Yen bahwa dia sudah mengatur A Chen untuk dipasangkan dengan Fuyao dan nantinya A Chen akan meninggalkan Fuyao sendirian.


Seorang pelayan mengantarkan makanan ke ruangan Xuanyuan Min. Namun dia tidak menemukan si calon pewaris di sana. Dia segera memanggil pengawal. Mereka memutuskan untuk mencari Xuanyuan Min sebelum melaporkannya pada Qi Zhen.




Sebelum permainan di mulai, Ketua Yan menunjukkan sebuah kotak yang disebutnya sebagai harta paling berharga dari perguruan jiwa mistis, Kotak Hologram Luque, pada perdana menteri Qi Zhen. Kontan semua penonton langsung berkerumun ingin melihatnya. Terlihat Tabib Zhong Yue duduk sebagai salah satu penonton.

"Kotak hologram ini memang kecil, tapi seluruh pemandangan gunung jiwa mistis, setiap perangkap dan senjata, dapat dilihat dari sini." Ketua Yan lalu membuka kotak hologram itu dan memperlihatkan tempat permainan di babak kedua.

Ketua menjelaskan bahwa ada empat orang setiap grup dan dua orang dengan ikat pinggang yang sama (sepasang) akan jadi satu tim. Keempat orang yang berdiri di atas balok penyeimbang harus bersaing memperebutkan payung tulang naga yang di tempatkan di tengah dan selanjutnya bisa kembali ke tanah.



Ketua Yan mempersilahkan Qi Zhen untuk menyalakan lilin naga tanda di mulainya permainan. Dan waktu permainan adalah satu dupa naga. Artinya permainan selesai saat api pada lilin naga padam.



Fuyao naik ke bilah penyeimbang. Begitupun Jing Chen  dan Pei Yuan. Para peserta saling bertarung antar tim dalam satu bilah penyeimbang.


Jing Chen berhasil mengarahkan pedangnya di leher lawannya. Lawannya langsung membungkuk memberi hormat padanya dan turun dari arena pertandingan.



Terlihat Fuyao seorang diri melawan dua peserta lainnya. Dia hampir saja terjatuh. Seseorang datang menunggangi seekor burung putih dan menyelamatkannya. Dia adalah Calon Pewaris Xuanyuan Min.



Fuyao jelas heran bagaimana bisa Xuanyuan Min sampai di sana.

"Aku juga bertanya pada diriku sendiri. Mungkin karena aku sudah kecanduan ikut campur urusan orang lain."

"Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau menolongku?"

"Akulah yang menyelamatkanmu. Kau hanya perlu mengingatnya. Aku akan minta bayaran di masa depan.


Bersambung ke Legend of Fuyao episode 5 part 1

Komentar :

Jing Chen sebenernya tulus sayang sama Fuyao. Tapi ambisinya buat menang dan dapat posisi yang tinggi mengalahkan perasaan sayangnya. Sedangkan Xuanyuan yang jelas mulai tertarik sama Fuyao, malah mengabaikan nasihat Tabib Zhong buat fokus saja sama tujuan utamanya, yang kita belum tahu apa itu. Dia selalu datang menyelamatkan Fuyao saat dalam bahaya. Ga kaya Jing Chen si cemen yang takut sama bapaknya, hehe. 



2 komentar


EmoticonEmoticon