Sinopsis C-Drama : Legend of Fuyao ( Episode 3 Part 3 )

Legend of Fuyao

Episode 3 Part 3

Sumber : Zhejiang TV




Para peserta permainan berburu dan bertempur sudah berkumpul. Ada yang berpakaian merah, hujau kebiruan, dan ada yang putih. Hanya Fuyao yang memakai baju hitam.


Terlihat Xuanyuan juga berada di sana untuk menonton.


Ketua Yan menyatakan bahwa permainan berburu dan bertempur dimulai.


 Pesertapun di bagi menjadi dua sisi. Dan tidak ada yang bersedia bergabung dengan Fuyao.


"Aku tidak pernah mempejari teknik manapun." Fuyao memilih untuk membentuk tim seorang diri. Tapi akhirnya Jing Chen menariknya ke timnya.



Untuk babak pertama, para peserta dibawa ke istana bawah tanah dari dunia spiritual tempat dimana guru menyegel hewan buas mistis kuno. Tugas para peserta adalah bertempur dengan hewan buas itu untuk menyegelnya lagi dengan teknik langit tanpa batas atau dengan teknik penakluk jiwa.

Terbentuklah dua tim. Tim biru kehijauan, timnya Jing Chen, dengan teknik langit tanpa batas. Dan tim putih dengan teknik penakluk jiwa. Teknik-teknik itu hanya berfungsi untuk membuat hewan buas pingsan sejenak. Sedang untuk menyegelnya mereka harus menggunakan cincin penyegel yang di bagikan kepada seluruh peserta.

Semua peserta masuk semakin dalam ke dalam gua. Tiba-tiba atap gua mulai runtuh dan menimpa beberapa peserta. Lalu datanglah hewan buas kuno mistis. Fuyao terkejut saat melihatnya yang ternyata adalah Zitie.

Zitie menyedot pedang para peserta ke mulutnya. Dalam sekali hentakkan, para peserta langsung berjatuhan.


Jing Chen menyeret Fuyao dan menyuruhnya untuk bersembunyi. Fuyao mengatakan bahwa dia tahu cara menaklukkan Zitie. Tapi Jing Chen tidak mendengarkannya.

Para peserta sudah banyak yang terluka. Tim putih akhirnya menyerah dan keluar dari tempat itu. Xuanyuan Min yang sedari tadi kerjanya hanya makan saja terlihat tersenyum. Sepertinya dia senang karena Fuyao tidak ada di antara tim yang sudah menyerah.



Di dalam, Jing Chen bekerjasama dengan Pei Yuan untuk menyerang Zitie. Tapi merekapun akhirnya terlempar.




Zitie hendak menyerang Jing Chen. Fuyao yang sedari tadi hanya memperhatikan pertempuran, maju dan mengalihkan perhatian Zitie dengan memukulkan pedangnya ke cincin penyegel.




Zitie langsung beralih mengejar Fuyao. Fuyao berusaha memukul titik akupunktur sumber kehidupan Zitie dengan kakinya namun gagal hingga dia terluka cukup dalam.

Fuyao belum menyerah. Dia naik ke salah satu batu dengan mencengkeram sebuah sulur tumbuhan. Diapun bersiap menyerang Zitie kembali.




1 komentar


EmoticonEmoticon