Sinopsis K-Drama : The Crowned Clown ( Episode 3 Part 2 )

The Crowned Clown

Episode 3 Part 2

Sumber konten dan gambar : TVN



Ha Sun mengambil gelas So Woon terlebih dahulu. Dia melemparnya dengan marah. Semua orang di ruangan itu terkejut.

Ibu suri memarahinya. Hasun tidak terima.

"Itu mungkin saja beracun. Bagaimana aku bisa membiarkannya meminumnya?"

"Kamu benar-benar mencurigaiku?"

Ibu Suri terus marah-marah. Bahkan ratu kena semprot dan dihina juga. Ha Sun tidak terima ratunya dibentak-bentak.

"Hentikan!"

"Bagaimana jika aku tidak mau? Apa kau mau memenggalku juga?"

Ha Sun naik pitam. Dia melempar meja dengan keras. Dia meraih tangan So Woon dan menariknya pergi dari sana.

Setelah agak jauh, So Woon melepaskan tangannya. Dia bertanya kenapa raja tidak bisa lebih sabar.

"Dia sengaja mencari-cari kesalahanmu. Darahku benar-benar mendidih karenanya."

"Maksudmu kau melakukan itu demi diriku?"

"Ya."

"Kalau begitu dengarkan aku. Jangan pernah melakukannya lagi jika kau ingin melindungiku."

"Haruskah aku diam saja melihatmu diperlakukan buruk?"

So Woon meminta raja untuk menyuruh Kasim Jo saja seperti dulu dan menjaga jarak dari kediaman ibu suri. Aku yang akan melayani ibu suri atas nama kita berdua.


Lee Kyu menemui Ha Sun. Dia bertanya bagaimana reaksi ibu suri.

"Seperti yang kau perkirakan. Ketika aku menuduhnya yang telah menaruh racun, dia langsung meninggikan suaranya. Dan dia marah-marah padaku saat aku melempar meja."

Jinpyung berkata kepada ibu suri, "Kenapa Anda malah memperkeruh situasi?"

"Kalau kau melakukan tugasmu dengan benar aku tidak akan melakukannya. Raja mencurigaiku. Apa kau punya rencana?"
Jinpyung memberitahu bahwa dia akan melaksanakan sebuah rencana saat kegiatan berburu nanti.

Ha Sun memandangi camilan di depannya. Wajahnya tampak sedih. Kasim Jo bertanya kenapa Ha Sun tidak memakannya?

"Melihat makanan lezat ini, mengingatkanku pada Dal Rae dan Kye Hwan yang meninggal sebelum waktunya."
Ha Sun menawarkan makanannya pada Kasim Jo. Kasim Jo menolak.

"Bagaimana aku bisa memakannya setelah mendengarmu mengatakan itu?"

"Kalau begitu aku akan memakannya lebih dulu."


Setelah Ha Sun makan, kasim Jo pun ikut makan. Dia memuji makanannya enak.

Ha Sun berkata kalau mereka seharusnya mengurus Kye Hwan karena dia meninggal di tempat raja. Kasim Jo menyuruhnya untuk tidak khawatir karena Ratu dengan sigap sudah mengurus segalanya bahkan memberikan perhatian pada keluarga Kye Hwan juga. Ha Sun makin kagum pada So Woon.

"Meskipun raja menjaga jarak darinya, tidak ada seorangpun yang berani meremehkannya karena itu memang beralasan."

Kasim Jo makan lagi. Ha Sun bercanda bahwa dia menyesal memberikan makanannya pada Kasim Jo. Harusnya dia habiskan sendiri saja.

Malam hari, Dayang Park menyajikan teh pada ratu. Dia mengatakan kalau bunga teh ini akan membuat ratu tidur lebih nyenyak. Dan terlihat tempat teh yang digunakan Dayang Park sama dengan tempat teh di kediaman ibu suri waktu itu.


Ae Young tidak sengaja menjatuhkan kotak tempat biji kemiri. Ae Young bertanya bukankah itu dari Yang Mulia.

So Woon berkata dia tidak mengingatnya.

"Kalau begitu aku akan membuangnya."
Reflek So Woon menjulurkan kakinya menghalangi Ae Young. Dayang Park dan Ae Young sampai kaget.

"Itu milikku. Jadi berikan padaku."

"Jadi kenapa kau begitu dingin pada Yang Mulia tadi siang? Dia berdiri melawan ibu suri demi membela kehormatanmu," ujar Ae Young.

Wajah So Woon terlihat sedih. "Karena aku takut. Aku tidak ingin kecewa lagi. Aku baru saja bisa mengatasinya. Aku tidak ingin terjatuh lagi.


Dayang Kim membanti Ha Sun ganti baju. Dia berkata bahwa Tuan Shin ingin bicara secara pribadi pada raja. Ha Sun melirik kasim Jo. Kasim Jo menggeleng. Tapi Ha Sun malah mempersilahkan Tuan Shin masuk.

Setelah keluar, Kasim Jo berlari dengan panik membawa sebuah lentera. Sepertinya dia ingin menemui Lee Kyu.

Tuan Shin menyatakan maksud kedatangannya. Dia ingin posisi Tuan Yoo beserta para bawahannya diganti dengan orang baru. Dia bahkan memberikan surat yang berisi rekomandasi nama-nama orang yang akan mengisinya. Jelas Ha Sun gugup karena tidak bisa membaca. Beruntung Lee Kyu datang tepat waktu.

Setelah membacanya, Lee Kyu marah.

"Kau tidak bisa mereformasi kerajaan sesuka hatimu tanpa berdiskusi terlebih dahulu.

Tuan Shin tidak mempedulikannya. Seolah mengancam, dia berkata bahwa ada satu pilihan lain jika raja terlalu berat mengambil keputusan ini. Mengeksekusi Tuan Yoo. Kontan baik Ha Sun maupun Lee Kyu terkejut.

Besoknya, mau tak mau Ha Sun menuruti permintaan Tuan Shin untuk mereformasi  biro.

Jin Pyung menemui Ha Sun. Dia mengajaknya untuk ikut kegiatan berburu karena sudah begitu tampak sehat. Dia melirik Lee Kyu yang menggantikannya menjawab untuk tidak mengkhawatirkan kondisi raja.

"Kalau begitu Yang Mulia bisa ikut kan?"
Dengan riang Ha Sun menjawab,"Tentu saja."

Lee Kyu melotot.

Di ruangan raja, Kasim Jo menyatakan kekhawatirannya pada Lee Kyu karena raja kan pandai panahan. "Kali ini dia pasti ketahuan."


Di belakang, Ha Sun malah menguap dan menggeliatkan tubuhnya.

"Jadi, aku hanya perlu pergi berburu dan tidak tertangkap?"

Kasim Jo dan Lee Kyu heran karena Ha Sun bicara seolah-olah berburu bukanlah suatu masalah untuknya.

Esoknya, Ha Sun latihan memanah. Panah pertama berhasil tepat sasaran hingga mengejutkan semuanya. Begitupun dengan panah-panah berikutnya. Tentu saja Ha Sun begitu bangga pada dirinya sendiri. Dia bertanya pada Moo Young bagaimana kemampuan memanahnya?

"Saya harus berkata bahwa kemampuan Yang Mulia lebih baik dari orang lain."

Ha Sun tersenyum malu dipuji seperti itu. Dia berkata sekarang giliran Moo Young. Dia sendiri berjalan pergi diikuti Kasim Jo dan Lee Kyu yang penasaran bagaimana Ha Sun pandai sekali memanah.

Ha Sun tersenyum. "Aku pandai sejak lahir."

Kasim Jo jelas mengkhawatirkan Ha Sun. Saat berdua dengannya, kasim Jo menasehati Ha Sun untuk tidak perlu ikut berburu.

"Apa kau takut aku mati?"

Kasim Jo terkejut. "Kau mengetahuinya?"

Ha Sun yang awalnya tersenyum ikutan terkejut. "Awalnya aku tidak tahu. Tapi aku jadi tahu setelah melihat reaksimu. Terimakasih sudah mengkhawatirkanku."


Tidak sengaja, Ha Sun melihat So Woon yang sedang melamun di seberang. Dia segera memberitahu kasim Jo untuk menolongnya.

Keesokan harinya, Ha Sun berkuda ke tempat kegiatan berburu dikawal Lee Kyu dan juga Moo Young. Sesampainya disana, Ha Sun terkejut melihat Yi Gyeom. Matanya langsung menyiratkan amarah. Lee Kyu jadi tambah khawatir.

Ternyata Tuan Shin membawa anaknya sebagai ganti dirinya yang beralasan lututnya sakit.


Jinpyung mengatakan anaknya masih kecil jadi sebagai gantinya dia membawa beberapa ekor anjing pemburu. Semua orang kaget. Apalagi kemudian terdengar suara anjing-anjing menggonggong. Semua orang terkejut. Ha Sun melotot.




EmoticonEmoticon