Sinopsis K-Drama : The Crowned Clown ( Episode 4 Part 4 )

The Crowned Clown

Episode 4 Part 4


Sumber konten dan gambar : TVN



Ha Sun galau di ruangannya. Dia terus menatap gulungan jimat. Tidak sengaja dia menyenggol tumpukan buku hingga jatuh berantakan. Tatapannya tertumbuk pada sebuah buku berwarna hitam. Dia mengambilnya dan membacanya. Terbersitlah sebuah ide di kepalanya.

Ha Sun menyalin surat dayang Park dengan menggunakan buku itu sebagai pedoman tulisannya. Dia lalu membawanya ke hadapan ibu suri. Ibu suri kontan shock membacanya.

Ha Sun mengancamnya untuk bisa menemukan siapa yang membunuh dayang park. Kalau tidak dia akan membawa surat itu kepada pejabat istana. Ha Sun memberi waktu ibu suri 2 jam untuk berpikir.


Lee Kyu pergi ke tempat Lee Hun. Terlihat Lee Hun duduk diam dengan pandangan mata kosong dan wajah yang pucat. Lee Kyu memanggilnya beberapa kali, namun Lee Hun tak kunjung bersuara.

Lee Kyu menghampiri Lee Hun. Dia terkejut melihat darah keluar dari telinga rajanya.

"Yang Mulia. Apa yang terjadi?"

"Yul, terus berbisik di telingaku." Ternyata Lee Hun menusuk telinganya sendiri.

Lee Kyu menangis melihat kondisi Lee Hun. Dia frustasi. "Kenapa kau seperti ini yang mulia? Apa yang harus kulakukan?"


Ratu curhat dengan dayangnya. Matanya berkaca-kaca mengingat masa-masa sedih dalam hidupnya dimana sang dayang selalu menemaninya.

"Saat aku berhasil menghancurkan raja dan balas dendam, aku pasti akan memberikan pemakaman yang layak untukmu." (Omo! Kayaknya dia mau ngorbanin dayangnya sendiri)

Si dayang memberikan hormatnya pada ibu suri. Dia mendoakan ibu suri agar tetap sehat sampai dendamnya terpenuhi. (Padahal mau dikorbanin nyawanya, masih aja setia ngedoain)

Esoknya, si dayang menghadap Ha Sun untuk melakukan pengakuan dosa atas perintah ibu suri. Dia terlebih dulu meminta raja menepati janjinya pada ibu suri. Terlihat dayang Kim mengintip dari balik pilar.

Seseorang memberikan sebuah surat pada Tuan Shin. Yi Gyeom bertanya apa isi surat itu. Tuan Shin tersenyum. "Aku tidak hanya menghancurkan sarang kelinci. Tapi aku juga menangkap seekor rubah." 

Tuan Shin menghadap Ha Sun yang sedang galau karena Lee Kyu tak kunjung kembali. Kali ini Tuan Shin meminta raja menurunkan tahta ibu suri.

Ha Sun tak lagi seperti Ha Sun yang dulu (Jiahh). Sekarang dia berani menantang Shin Ci Soo.

"Jadi kau tidak hanya ingin menurunkan tahta ratu yang tidak bersalah tapi juga ibu suri? Apa kau ingin membuatku menjadi anak yang paling memalukan sepanjang sejarah?"

Tuan Shin membela diri. Dia malah menuduh Lee Kyu yang sudah meracuni pikiran raja.

Ha Sun membentaknya. "Sudah cukup!!"
Dia menjelaskan bahwa pengakuan dayang Jang (dayang ibu suri) tidak ada hubungannya dengan ibu suri. Itu juga membuktikan bahwa ratu tidak bersalah. Inilah keputusan raja. Ha Sun mengusir tuan Shin yang jelas saja geram. (Sukurin!)

Kasim Jo menyerahkan surat dayang park hasil tulisan tangan Ha Sun pada ibu suri. Ibu suri langsung membakarnya.


Ha Sun melamun sendiriandi balkon. So Woon berjalan ke gazebo yang ada di bawahnya. Mereka saling menatap dari kejauhan. So Woon teringat permohonan yang dibuat Ha Sun. Dia lalu tersenyum lebar. Ha Sun senang melihatnya. Diapun ikut tersenyum.

Namun kemudian Ha Sun tampak murung. Dia bergumam sendiri. "Jangan tersenyum. Tolong jangan tersenyum seperti itu." (Senyummu mengalihkan duniaku. Prikitiew)

Ha Sun sedang menulis sesuatu. Dia menyuruh Kasim Jo untuk melihatnya. Ternyata dia menggambar wajah Kasim Jo beserta tulisan terima kasih.


Kasim Jo berkata bukan saatnya untuk melakukan itu. Lee Kyu akan segera kembali membawa yang mulia raja.
Ha Sun berusaha bercanda. "Apa tidak lucu? Aku berusaha membuatmu tertawa."

Ha Sun mengingat nasihat Gab Soo dulu. 

"Lakukan dengan baik dan aku akan hidup. Lakukan dengan buruk dan aku akan mati. Apapun itu, aku akan mati sekali."

Lee Kyu memandang Lee Hun yang terbaring di tempat tidur. Dia menatap bekas luka di dada kiri Lee Hun.

Subuh-subuh, Lee Kyu kembali. Ternyata Ha Sun dan Kasim Jo masih terjaga.

"Lepaskan jubahmu dan ganti dengan baju biasa."

Lee Kyu membawa Ha Sun ke sebuah bukit. Ha Sun bingung karena di sana tidak ada Lee Hun.

"Sudah kubilang padamu sebelumnya. Ha ini adalah hari kau mati."

Ha Sun kaget. Lee Kyu menariknya ke tepi jurang. Dia menusukkan sebuah pisau ke dada kiri Ha Sun. Dengan mata berkaca-kaca dia berkata, "Hari ini badut Ha Sun sudah mati. Sekarang kau adalah raja negara ini!"

Ha Sun menatap Lee Kyu tidak mengerti sambil menahan sakit di dadanya.

Baca juga :
Sinopsis Fates and Furies
Sinopsis Legend of Fuyao
Sinopsis On Your Wedding Day





1 komentar


EmoticonEmoticon