Sinopsis K-Drama : The Crowned Clown ( Episode 1 Part 3 )

The Crowned Clown 

Episode 1 Part 3



  • Sumber konten dan gambar  : TVN

Dayang Kim sedang membantu Lee Hun berpakaian. Kasim Jo mengabarkan kedatangan Tuan Yoo dan Lee Kyu. Dayang Kim pun pergi (gerak gerik ini orang mencurigakan).

Ternyata Tuan Kim dan Lee Kyu datang membawakan dokumen bukti korupsi yang dilakukan Shin Ci Soo. Mereka meminta Tuan Shin di hukum. Tapi Lee Hun mengingatkan mereka kalau Tuan Shin adalah kontributor utama. Dia tidak bisa dihukum kecuali melakukan penghianatan tingkat tinggi.

Tuan Yoo berusaha meyakinkan Lee Hun. "Pengadilan sudah di isi oleh orang-orangnya. Tak ada yang bisa menghentikan apa yang sudah dia rencanakan. Orang-orang bahkan bilang ada dua raja di negara ini. Jika Anda tidak menghukumnya, negara akan sulit di kendalikan. Itu akan membahayakan pemerintahanmu di masa depan."

Lee Hun menggebrak meja. Dia tidak mau mendengarkan ayah mertuanya. Menurutnya setiap pegawai pejabat pengadilan pernah melakukan korupsi. "Apa kau tidak pernah korupsi?"

Lee Hun di kawal dengan tandu menuju kediaman Sun Hwa Dang. Dia terlihat memijit kepalanya. (Nggak cuma gila tapi kayaknya ini raja juga stress, hehe)

Hwa Dang menuangkan minuman untuk Lee Hun. Lee Hun memperhatikan ornamen di baju Hwa Dang.

"Ini hadiah dari ratu. Dia memintaku untuk menjagamu dengan baik. Dia juga mengirim makanan dan minuman."

Lee Hun tertegun. Dia lalu menyuruh Hwa Dang untuk minum, bahkan menyuapinya makanan."

"Bagaimana rasanya?"

Dengan sok manis, Hwa Dang menjawab, "Yang Mulia yang memberikannya, bagaimana mungkin rasanya tidak enak."

"Kalau begitu minumlah lebih banyak."

Lee Hun mengambil poci lalu  menuangkan isinya langsung ke mulut Hwa Dang secara paksa. Hwa Dang meronta.

Lee Hun seperti orang kesetanan. Dia menarik ornamen di baju Hwa Dang yang ternyata berisi jimat pemberi anak. Hwa Dang mengaku tidak tahu apa-apa.

Lee Hun tidak percaya. "Ratu tidak mungkin memberiku jimat ini. Ini pasti dari orangtua yang serakah."

Hwa Dang berlutut di kaki Lee Hun. Dia berkata bahwa dia hanya ingin membuat Lee Hun bahagia.

"Kau ingin memberiku anak?"

Lee Hun mendorong Hwa Dang lalu mencekik lehernya. "Anakmu hanya akan jadi anak selir. Yang kuinginkan adalah pewaris yang sah."

Hwa Dang memegang kaki Lee Hun untuk mencegahnya pergi. Tapi Lee Hun malah menendangnya. Hwa Dang hanya bisa menangis.

Lee Hun bergegas menuju kediaman Ratu dengan berjalan kaki. So Woon terkejut karena raja datang tanpa memberitahunya.

Dengan amarah yang masih membara, Lee Hun bertanya apa yang sudah So Woon lakukan sementara orang lain melemparkan diri ke arahnya dengan jimat pemberi anak. Harusnya So Woon juga mempunyai jimat atau membayar dukun. Kenapa So Woon malah sangat tenang?

"Kau berharap aku melawan aturan istana dengan mempercayai sihir?"

"Kau akan melakukannya jika aku mau?"

So Woon menjawab akan melakukan apa yang Lee Hun katakan. Tapi dia berharap Lee Hun bisa memberi contoh yang baik pada rakyatnya dan menunjukkan belas kasihan juga rasa hormat agar para dewa terharu dan memberikan Lee Hun keturunan.

Lee Hun gerah karena Yoo Woon malah mengomel. Dia menarik Yoo Woon ke dalam dekapannya dan berniat menciumnya. So Woon menghindar. Dia memejamkan matanya seolah merasa bersalah karena sudah menolak raja.

Lee Hun menahan kesedihannya. "Bagi mereka yang tidak tahu, mereka akan berpikir bahwa aku sudah menolakmu. Siapa yang tahu, kaulah yang menolakku."

Ha Sun dan Gab Soo memparodikan Ratu dan Sun Hwa Dang yang bertengkar memperebutkan raja.

Jadi bagaimana jika kecantikkannya membuat bunga menangis dan bulan bersembunyi. Dia bahkan tidak bisa memikat hati suaminya.

Terlihat seorang bangsawan tampan, Shin Yi Gyeom, ikut menonton pertunjukkan itu. Dia lalu memandang Dal Rae yang sedang makan camilan di luar. Merasa ada yang memperhatikan, Dal Rae memilih pergi.

Tuan Shin sedang duduk menghisap cerutu bersama Dayang Kim. Mereka membicarakan raja yang hanya menginginkan pewaris sah dari ratu. Tuan Shin menyampaikan idenya untuk mengganti ratu dengan yang baru.

Raja sedang menginterogasi Tuan Shin perihal korupsi. Di sana juga ada Tuan Yoo dan Lee Kyu. Tuan Shin berdalih bahwa semua uang korupsinya dia gunakan untuk membangun istana raja yang baru. (Saat ini mereka menggunakan Istana Sementara)

Lee Hun mengakui kesetiaan Tuan Shin. Lee Kyu dan Tuan Yoo saling pandang. Mereka tampak kecewa.

Moo Young melapor bahwa saksi yang kemarin bersedia bekerjasama dan mengaku. Dia bersama Tuan Yoo dan Lee Kyu pergi ke tempat saksi. Saksi mengakui bahwa Tuan Shin lah yang memerintahkannya. Tuan Yoo lega karena akhirnya mereka punya cara untuk menghentikan Tuan Shin. Lee Kyu mengingatkannya untuk tidak tergesa-gesa.

Lee Hun mengumumkan pengangkatan Tuan Shin sebagai anggota dewan bagian kiri. Tuan Yoo menginterupsi dengan membawa saksi ke sana.

Lee Kyu tampak terkejut. Sepertinya hal ini tidak dirundingkan dengannya sebelumnya. Dia melihat ke arah Tuan Shin yang terlihat tenang. Lalu mengalihkan pandangannya kepada Tuan Yoo dengan raut khawatir.

Dan benar saja, saksi mengaku bahwa yang menyuruhnya melakukan pembunuhan adalah Tuan Yoo. Ternyata sebelumnya Tuan Shin juga mendatangi saksi.

Tuan Yoo berlutut dan berkata bahwa yang dikatakan saksi adalah bohong. Namun karena dia tidak punya bukti, Lee Hun dengan tegas menyuruh pengawal memenjarakan ayah mertuanya sendiri. (Raja B**o)

Ratu So Woon mendatangi Lee Hun untuk meyakinkannya bahwa Tuan Yoo hanya dijebak. Lee Hun tidak mengindahkannya. So Woon berlutut diikuti para dayangnya. Jika Lee Hun akan menghukum ayahnya, dia meminta  untuk dihukum juga.

"Apa kau mengancamku?"

So Woon mempertaruhkan tahta ratunya agar ayahnya diberi kesempatan untuk membersihkan namanya.

Lee Hun tidak bergeming. Dia membentak Yoo Woon menyuruhnya pergi.




EmoticonEmoticon