Sinopsis Abyss Episode 16 Part Final

Drama Korea
Abyss
Episode Final


Sumber konten dan gambar : TVN


Se Yeon tertegun melihat Min berdiri di depannya. Matanya berkaca-kaca.

"Maafkan aku. Aku terlalu lama ya?" 

Se Yeon memejamkan matanya. Berusaha untuk tidak terlena. "Berhenti bicara Min. Aku tidak ingin bangun dari ilusi ini."


Min maju dan meraih sebelah tangan Se Yeon lalu meletakkannya di wajahnya. "Ini sungguh aku, Cha Min. Ini aku."

Se Yeon tak bisa membendung airmatanya. Min memeluknya dan membiarkan Se Yeon mengeluarkan tangisnya.

"Aku sangat merindukanmu, Se Yeon."


Min dan Se Yeon tiduran di kamar sambil berpelukan.

"Saranghae Min~a. Aku sungguh sangat mencintaimu."


"Kamu mengatakannya lebih dari seribu kali. Kenapa kamu membanjiriku dengan cinta?" Min memandang wajah Se Yeon. Se Yeon pun mendongak. "Mari lihat berapa banyak kamu berubah dalam tiga tahun."


Se Yeon tidak mempedulikan ucapan Min barusan. Kepalanya kembali mendarat di dada Min. "Kamu tahu apa yang paling ku sesali setelah kehilanganmu? Aku menyesal menyimpan kata-kata itu (saranghae) dan tak menunjukkan semua cinta yang aku punya untukmu."


"Kamu makin dewasa."

"Aku tidak akan bertanya kamu kemana saja atau menyalahkanmu karena terlambat kembali. Aku tahu benar kamu akan melakukan apapun untuk kembali padaku seperti ini."

"Gomawo."


"Tapi, aku terluka hanya dengan memikirkan betapa berat hingga sampai kemari." Se Yeon mendongak dan menyentuh wajah Min. "Apa kamu kesulitan? Kamu tampak lebih kurus."


"Aku kesulitan. Tapi aku lupa semua saat melihatmu."

Se Yeon membaringkan kepalanya di dada Min lagi. "Bukannya ini penting, tapi aku agak penasaran. Apa saja yang kamu lakukan?"

"Banyak yang terjadi."


Flashback

Di tempat antah berantah yang dipenuhi kabut dan pepohonan, Min terbangun dan merintih kesakitan. Dia melihat sekeliling. Seseorang di depannya berjalan ke arahnya.

"Setelah menghilang, aku membuka mata dan melihat mereka lagi,"cerita Min.

Seorang pria menghampiri Min. (Bukan Seo In Guk). "Sudah kubilang jangan digunakan kecuali penting. Kamu tidak bisa tinggal di planet ini."

Min mulai kesakitan lagi. Kata si 'alien', Min akan lebih merasa sakit lagi.



Lalu saat Se Yeon di rawat di rumah sakit, ternyata Min di sana. Dia berusaha menyentuh wajah Se Yeon tapi tangannya tembus begitu saja. Itulah yang membuat rambut Se Yeon bergerak seolah tersapu angin.

"Kamu tidak bisa melihatku. Dan tak ada yang bisa ku lakukan untukmu. Tapi tidak mungkin aku bisa pergi meninggalkanmu," sambung Min.



Terlihat Min yang mengikuti Se Yeon dengan langkah tertatih. Tak ada seorangpun yang bisa melihatnya. Pada akhirnya, Min yang kesakitan tak bisa mengejar Se Yeon. Dia luruh ke lantai.



Tiba-tiba saja ahjussi penjual kardus menepuk bahunya. "Kasihan."

Min terkejut. "Haraboji,,,,"

"Jiwa yang Indah tapi kasihan."

"Anda bisa melihatku?" Min mengerang kesakitan.

"Jika kamu pergi, kamu tidak akan kesakitan. Kenapa kamu masih konyol berkeliaran? Ikuti aku."

Ahjussi menarik gerobaknya. Min melihat, diantara tumpukan kardus ahjussi, tampak sebuah benda menyala merah. "Abyss?"

Flashback end



"Ada satu hal lagi yang tidak kamu tahu." Min menoleh ke abyss bening yang tergeletak di nakas. "Abyss. Dia terus mengikutiku walau aku sudah menghabiskannya. Kamu tahu artinya apa? Tiap kali kamu melihatnya, aku ada bersamamu. Bukankah itu luar biasa?"

Min menoleh ke Se Yeon tapi Se Yeon ternyata sudah ke alam mimpi. Min tersenyum lalu mengecup kening Se Yeon. "Terimakasih.... karena telah menunggu dan percaya." Min pun ikut memejamkan mata.


Min dan Se Yeon menggali kapsul waktu mereka. Mereka takjub karena ternyata masih ada meski sudah berselang lama. Se Yeon bilang dia takut membukanya sendiri. Min mengecup pipinya.

"Perlukah kita minum anggur sambil membukanya?" Tawar Min. Se Yeon mengangguk.


Di kamar mereka, tampak foto pernikahan tergantung di dinding. Min menyuruh Se Yeon mandi duluan. Dia akan meminta bibi mengambil camilan dan anggur. Se Yeon bilang sudah larut. Mungkin bibi sudah tidur. Jadi dia yang akan buat camilan dengan cepat. Min mengingatkan kalau Se Yeon tidak bisa masak. Jadi biar dia saja.

"Suamiku sayang, serahkan saja padaku hari ini. Pergilah dan bersihkan dirimu." Se Yeon mengambil kapsul waktunya dari tangan Min.

"Kenapa kamu baik sekali?"

"Ini hari istimewa. Jadi bersihkan dirimu."

"Arraseo...." Se Yeon meletakkan kapsul waktu Min di meja. Lalu kapsul waktunya sendiri dia bawa ke balik televisi.


Kebetulan Min keluar hendak menanyakan sesuatu. Melihat gelagat Se Yeon yang aneh, dia penasaran apa yang Se Yeon sembunyikan di balik tv. 

Se Yeon tertangkap basah membuka kapsul waktunya sendiri.

"Hei! Seharusnya kita membukanya bersama."

Bisa aja Se Yeon ngeles. "Ku kira kita tak akan membukanya. Jadi aku menaruh barang berbahaya. Aku hanya mencoba mengeluarkannya."

Min menebak itu pasti benda yang Se Yeon taruh terakhir. (Ingatkan waktu Se Yeon melarang Min menimbun tanah dulu karena dia ingin memasukkan satu benda lagi?) 


Se Yeon menyangkal. Dia mengambil benda itu lalu menyembunyikannya di balik badannya. Min penasaran. Akhirnya mereka berkejaran. Min berhasil mendapatkannya. Ternyata kupon permohonan milik Min jaman SMA. (Se Yeon menolak mengabulkan permohonan Min karena permintaan Min isinya tentang melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh pasangan sedangkan mereka kan nggak pacaran)


Se Yeon berusaha merebut kertas itu. Tapi Min terlalu tinggi untuk dia raih. Mereka malah berakhir dengan posisi yang membuat mereka canggung.

"Kamu mau mandi?" Tanya Min gugup.

"Tentu aku mau mandi." Se Yeon langsung pergi ke kamar mandi.


Min menarik nafas lega. "Min. Sudah setahun kamu menikah. Kenapa kamu tidak bisa mengendalikan dirimu? Biasakan dirimu."

Min memegangi dadanya lalu duduk di sofa. Dia melihat abyss di sofa dan mengambilnya.


Flashback

Ahjussi menyerahkan abyss yang masih menyala merah. Katanya Min boleh mengambilnya. Tapi Min bilang tidak membutuhkannya lagi.

"Bukan begitu cara kerjanya. Ingat yang kamu katakan? Katamu kamu benci memilikinya. Tapi masih ada padamu."

"Aku bisa menyelamatkan Se Yeon dua kali karena abyss."

Ahjussi mengangguk. "Dia membawakan hadiah terbesar dalam hidupmu. Abyss ini."

"Apa ini berarti dia akan mengikutiku sampai aku mati?"

"Jika ada hadiah yang akan memberimu keajaiban yang lebih hebat, maka ia akan menghilang."

Bola abyss berpendar merah.

Flashback end



Min menatap abyss bening di tangannya. "Se Yeon cukup untukku. Apa yang lebih baik darinya?"

Tiba-tiba abyss berpendar dan berkelap-kelip. Lalu seketika menghilang. Tentu saja Min terkejut. Belum lagi Se Yeon keluar dari kamar mandi dan tiba-tiba memanggilnya dengan heboh. Min langsung menghampirinya.


"Ada apa?" Tanya Min cemas.

"Bagaimana ini? Itu terjadi?"

Se Yeon menunjukkan testpack dengan garis merah.

"Apanya yang bagaimana? Kita harus merayakannya?" Min sangat senang. Dia memeluk Se Yeon. "Hebat sekali. Se Yeon. Terimakasih banyak."

"Apa?"

Min mengecup kening Se Yeon. Dia berjanji akan menjaga Se Yeon dan Se Yeon junior selamanya.

"Aku mencintaimu Se Yeon."

"Aku juga mencintaimu Min."

Mereka berpelukan. Min bilang dia sudah memprediksi ini. Dia memeluk SeYeon dari belakang sambil berjalan ke arah sofa. 


Min membuka kapsul waktunya. Ternyata isinya ada sepatu dan baju. Se Yeon takjub melihatnya. Kata Min sudah menghitungnya. Dalam lima tahun mereka akan menikah dan punya anak.

"Tapi ini sudah kuno," ujar Se Yeon.

"Menurutmu begitu?"

"Aku hanya bercanda. Desainnya sangat sederhana. Ini cantik sekali. Lucunya...."

Se Yeon mengeluh karena tidak ada barang perempuan. Memangnya Min ingin anak laki-laki. Min mengiyakan. Anak laki-laki yang mirip dia.

"Tidak," tegas Se Yeon.

"Anak perempuan yang mirip aku."

"Lebih buruk. Tidak mau."

"Kamu mau bayi atau tidak?"

"Bukan itu yang kubicarakan. Pikirkan saja. Tubuh lamamu...." Se Yeon keceplosan.


Min tersinggung. "Kamu ingin membahas wajah lamaku kan?"

"Tidak. Anu... aku tidak salah kan? Ayolah. Kenapa kamu tampak marah?"

"Tak apa."

"Kenapa kamu tampak kesal?"

"Aku tidak kesal. Kenapa aku harus kesal?" Jawab Min ketus.

Se Yeon terus mencecar Min. Kenapa wajahnya dingin. Kenapa Min menatapnya. Kenapa Min tampak marah dan sebagainya.


Min memutuskan untuk membuka jendela biar udaranya segar. Tapi Se Yeon ngomel. Apa Min sulit bernafas? Apa dia mencekiknya?

Min berteriak frustasi. "Se Yeon!"

"Ada apa?"

"Kamu membutakanku. Kenapa kamu cantik?"

Se Yeon kesal dan menghampiri Min. Min naik ke atas ranjang. Se Yeon menyuruh Min minta maaf. Min bilang dia tidak bisa marah pada Se Yeon. Mereka akhirnya berpelukan. And then,,, they lived happily ever after?????

THE END

Bonus foto pernikahan Min & Se Yeon



Alhamdulillah bisa selesai. Walaupun dari awal banyak yang absurd menurutku,, tapi gpp lah lumayan menghibur. Beberapa juga ada yang bikin penasaran. Semisal, apa sih yang dibisikin Hee Jin. Trus abyssnya tuh ada dua atau cuman satu? Asumsiku, Min bisa hidup lagi berkat abyss dari ahjussi. Tapi setelah itu abyss-nya kemana? Yang paling masuk akal sih di balikin ke ahjussi. Mungkin.

Trus yang bikin kesel, kenapa aliennya bukan Seo In Guk???!!!! Hehe....

Karena dari awal emang nggak berekspektasi besar sama drama ini, jadi buat endingnya aku fine-fine aja yang penting berakhir bahagia, hehe :)

Terimakasih chingu yang udah mau setia baca sinopsis di blog ini. Maaf kalau sering telat karena kesibukan di dunia nyata.

Terima kasih juga buat admin Pink Yellow yang udah bersedia duet karena awalnya aku nggak terlalu mood ngerecap drama ini. Gomawo dah bersedia gantiin nulis juga waktu aku nggak sempet. Jeongmal gomawo :)

Sampai ketemu di sinopsis selanjutnya :)


1 komentar

akhirnya....
aku penasaran sama nasib mamanya hee jin yg dibuang ke sungai. apa sudaj ketemu ya?
trus kok ga diceritain lagi soal yg lain2nya.
semisal... anak pak hakim park yg koma gimana?
mama nya min sama papa seo yeon apa sudah akur?
mido mana mido?
trus in guk kemana?
cuman nongol di episode 1 doank.


EmoticonEmoticon