Sinopsis C-Drama : Legend of Fuyao ( Episode 5 Part 2 )

Legend of Fuyao 

Episode 5 Part 2

Sumber : Zhejiang TV



Qi Zhen kesal karena Xuanyuan Min tidak mendengarkannya.

"Apa kau hanya berpura-pura dan sebenarnya tidak mempercayaiku?"

Xuanyuan Min tersenyum lalu membuka cawan yang mengurung si kepik.

"Apa kau pernah mendengar cerita ini? Saat tahun baru, seorang pria pergi ke kuil untuk membunyikan lonceng dan berdoa untuk keberuntungan. Buksi tua yang menjaga kuil berkata, kau hanya bisa membunyikan lonceng tiga kali. Bunyi pertama untuk keberuntungan dan kemakmuran. Kedua untuk posisi dan gaji yang baik. Ketiga untuk kesehatan dan umur panjang. Tapi pria ini serakah dan membunyikan lonceng sekali lagi. Biksu tua terkejut. Tebak apa yang dia katakan?"

"Kau tidak bisa membunyikan bunyi yang ke empat. Bunyi yang keempat berarti semua permintaan dibatalkan."

Xuanyuan Min berkata bahwa dia takut melewati batas.


Tiba-tiba Fuyao membuat keributan di luar. Dia memaksa pengawal agar diijinkan masuk. Xuanyuan pun mengijinkannya masuk.

Dengan sikap tidak sopan Fuyao masuk dan menyuruh Xuanyuan Min untuk keluar untuk bicara. Yun Heng langsung menegurnya karena tidak membungkuk saat bertemu calon pewaris. Xuanyuan Min pun memberi kode pada Fuyao mengisyaratkan bahwa di dalam ruangan itu juga ada perdana menteri. Fuyao akhirnya memberi hormat pada mereka.
Xuanyuan Min berdiri menghampiri Fuyao. Dia bertanya apa Fuyao baik-baik saja.

"Aku khawatir."



Xuanyuan Min lalu membolak-balikkan tubuh Fuyao untuk mengecek keadaannya. Dia berkata bahwa untuk membuat Tabib Zhong datang memeriksa Fuyao, dia harus memberikan banyak pujian padanya. Xuanyuan Min dengan berani menggenggam tangan Fuyao. Fuyao merasa tidak nyaman lalu melepaskannya.

"Apa yang kau lakukan?"

Xuanyuan meraih tangan Fuyao lagi. "Kenapa kau begitu dingin padaku? Apa kau sakit? Tanganmu begitu dingin."

Fuyao berusaha melepaskan diri namun Xuanyuan Min tidak mau melepaskannya. Merekapun tarik-tarikan tangan.

Qi Zhen berdehem. Dia pamit undur diri karena tidak mau mengganggu calon pewaris yang sedang sibuk.

Di luar, Qi Zhen menyuruh Yun Hen untuk menyelidiki hubungan Xuanyuan dan Fuyao.
Setelah Qi Zhen pergi, Xuanyuan melepaskan cengkeraman tangannya. Fuyao bertanya apa Xuanyuan adalah orang yang bekerjasama dengannya dalam permainan hari itu?

"Apa yang membuatmu berpikir bahwa aku mau bekerjasama denganmu? Aku adalah seorang calon pewaris yang terhormat."

"Benarkah bukan kau? Tapi apa yang aku mimpikan beberapa hari ini semua tentang aku berlomba bersamamu."

"Apa air masuk ke otakmu (menjadi bodoh) saat kau terjatuh ke dalam danau?"

"Kaulah yang memiliki air dalam otakmu. Ini karena aku selalu bermimpi tentangmu selama beberapa hari ini. Ini alasannya kenapa aku datang padamu dan bertanya padamu."

Sontak Xuanyuan kembali menggenggam tangan Fuyao. "Benarkah kau memimpikanku? Kau menyukaiku kan?"



"Lepaskan! Aku tidak menyukaimu."

"Lalu kenapa kau memimpikanku?"

Fuyao menampar Xuanyuan, namun sebelum itu terjadi Xuanyuan lebih dulu menangkap tangannya. Beberapa kali Fuyao berusaha menyerang namun selalu gagal dan malah berakhir dengan adegan drama romantis.



Xuanyuan Min berbisik di telinga Fuyao. "Seseorang menguping (Yun Hen). Jangan berteriak mengerti?"

"Lepaskan aku!"

Xuanyuan Min membekap mulut Fuyao sejenak. Setelah melepaskannya Fuyao malah berteriak kalau Xuanyuan Min menganiayanya. Sekarang Xuanyuan Min malah berani memeluk Fuyao di pangkuannya.

"Jika kau terus berteriak, seseorang di luar mungkin berpikir benar-benar ada sesuatu di antara kita. Kau datang kesini sendiri. Pejabat Qi melihatnya. Iti berarti kaulah yang menggodaku."



Xuanyuan Min menyandarkan dagunya di pundak Fuyao. "Aku takut kau mungkin harus bersamaku kedepannya."

"Baiklah. Karena aku jatuh dari gunung dan pikiranku kacau karena otakku terluka, tapi aku ingat semuanya sebelum itu. Jika kau terus seperti ini, aku akan memberitahu pejabat Qi bahwa calon pewarisnya...."

"Saat aku memberimu botol kristal itu, kau lebih memilih memasuki alam tanpa emosi daripada menghianatiku. Haruskah aku percaya kalau kau akan menghianatiku?"


Fuyao melepaskan pelukan Xuanyuan dan langsung keluar dari sana. Xuanyuan tersenyum. "Ini semakin lama semakin menarik."

Malam harinya, Xuanyuan mendatangi tabib Zhong Yue yang sedang bermain catur. Diapun ikut bermain. Lalu dia bertanya obat apa yang di resepkan tabib Zhong kenapa Fuyao jadi seperti orang amnesia.

"Aku hanya mengobati luka luarnya dan tidak mengobati otaknya."

Xuanyuan tidak fokus dengan permainannya karena terus memikirkan Fuyao. Diapun kalah.



"Kenapa kau begitu peduli pada gadis dengan status rendah. Apa kau benar-benar jatuh cinta padanya?" Xuanyuan tampak tertegun dengan pertanyaan Tabib Zhong Yue.

Tabib Zhong Yue menyarankan untuk memberi Fuyao obat yang bisa menghilangkan ingatannya dan membuatnya cacat mental agar tidak mengganggu Xuanyuan lagi.


Xuanyuan Min melotot. "Serahkan saja pada dirimu sendiri. Aku punya rencana sendiri. Kau tidak perlu khawatir."


Fuyao kembali bermimpi berlatih ilmu silat. Paginya dia terbangun di samping tumpukan kayu bakar di dapur.


Hari berikutnya dia terbangun di bawah pohon di tengah hutan.


Para pelayan menggosipkan Fuyao yang terbangun di tempat berbeda setiap harinya. Mereka Fuyao gila setelah terjatuh ke danau. Xuanyuan mendengar semuanya.


Malam hari, Fuyao meminta Xiaoqi untuk mengikatnya diranjang dan mengunci pintunya saat keluar. Dia ingin melihat apakah dia akan tetap terbangun di tempat yang berbeda.




Ternyata Fuyao terbangun dengan pedang di tangannya, di tepi sungai di bawah guyuran hujan. Muncul manusia air. Merekapun bertempur. Xuanyuan Min melihatnya dari jauh dan tersenyum. Di matanya hanya terlihat Fuyao seorang diri seolah sedang berlatih pedang.
Seolah tak ada habisnya, manusia air hilang lalu muncul lagi. Fuyao terlihat kelelahan. Xuanyuan Min terkejut seolah menyadari kalau Fuyao tak bisa berhenti. Dia melempar payungnya lalu menotok punggung Fuyao agar dia kembali ke alam nyata.




"Apa yang terjadi padamu?"

"Ada seseorang yang mengejarku dan terus memaksaku belajar ilmu bela diri."

Xuanyuan Min menggunakan tenaga dalamnya untuk memulihkan Fuyao.

Di perguruan jiwa mistis, salah seorang tetua melapor bahwa salah satu manik menghilang. Ketua Yan langsung melihat dari kotak hologram yang langsung menunjukkan bagian mistis hitam.

Bersambung ke Legend of Fuyao episode 6 part 1