Brother of The Year
Part 4
Sumber : Jorkwang Film
Sumber : Jorkwang Film
Chut bangun dengan badan terbungkus selimut dan sofa yang dialasi kertas koran. Dia menemukan post it yang berisi pesan dari Jane agar tidak lupa menjemputnya di klinik lasik. Tapi Chut meremas note itu.
Jane masih menunggu di klinik.
Chut memandikan burung hantunya. Dia lalu meng-hair drier nya.
Akhirnya Moji yang menjemput Jane. Jane minta maaf karena merepotkan Moji.
"Kau tahu kau sangat lucu saat ini. Kau terlihat seperti Kamen Rider V8. Kau tahu sky rider (aku ga tahu). Mereka punya mata serangga yang besar."
Mereka tertawa.
"Baiklah aku akan mengantarmu."
"Tunggu. Moji, aku tidak ingin kau salah paham. Aku benar-benar mencintaimu. Tapi aku khawatir pada keluargaku. Aku khawatir dengan ibuku, tanteku, rumah, dan P'Chut." Moji diam saja. "Ayo katakan sesuatu! Apa kau cemberut? Aku tidak bisa melihatmu." Jane meraba-raba wajah Moji.
"Aku sama sekali tidak marah. Aku tahu rasanya jauh dari keluarga. Jadi aku sudah memutuskan untuk meninggalkan Shiruku dan mencari pekerjaan di sini." (So sweeeet)
"Kau tidak perlu melakukan itu untukku."
"Jane. Aku bisa tinggal dimana saja. Yang aku butuhkan adalah kamu." ( Gombal! Pukul-pukul dada Moji)
Jane benar-benar terharu. Tiba-tiba dia bertanya, "Moji. Kau mau punya berapa anak?"
"Empat."
"Dua saja?"
Moji meletakkan cincin, yang dia bawa sepanjang waktu, ke telapak tangan Jane. Dengan yakin Jane memakainya dan mereka berpelukan bahagia.
Di sebuah restoran, Moji menyambut Jane yang baru datang. "Keluargamu sudah datang."
Jane langsung kaget melihat Chut yang dengan santainya sedang menikmati makanan.
"Chut bilang dia mewakili ibumu," ucap Moji memberitahu.
Jane memuji ibu Moji yang mengerti bahasa Thailand. Itu karena ayah Moji orang Thailand. Ibu Moji sengaja mengucapkan sebuah kalimat dengan bahasa Thailand yang terdengar aneh. Mereka semua tertawa. Chut bahkan sampai mengeluarkan suara seperti babi sampai Jane malu. Sepertinya Chut sengaja.
"Kami juga darah campuran, tapi kami tidak bisa bahasa Perancis. Ayah kami kembali saat kami masih kecil," ujar Jane.
"Kau bisa mengatakan pada mereka kalau dia meninggalkan kita." Dasar Chut.
Ibu Moji bertanya dalam bahasa Jepang. Jane dan Moji tersenyum malu menanggapinya. Chut yang tidak mengerti langsung bertanya apa artinya.
Moji yang menjawab. "Ibuku bertanya, berapa banyak anak yang rencananya akan kami miliki."
"Oh. Mereka berdua pekerja keras. Jadi kalau mereka mau punya anak, mereka harus menggenjot lebih keras."(LOL)
Ibu Moji tidak mengerti. Chut menjelaskan dengan memukulkan kedua tangannya ke meja beberapa kali. "Genjot."
Jane menginjak kaki Moji.
"Kenapa kau menginjakku?"
Jane melotot.
Chut mengutarakan sarannya. "Kalian harus memberi nama dengan nama campuran. Bisa saja antara Thailand dan Jepang." (Nikah aja belum)
Chut menyuapkan daging ikan yang masih panas ke mulutnya hingga bicaranya tidak jelas. "Misalnya jika nama Jepangnya Tsubasa maka kita akan memanggilnya Surasak dalam bahasa Thailand."
Chut minum langsung dari botolnya. Jane hanya bisa menahan kesal. Apalagi setelahnya Chut memakan buah plum yang ada dalam botol minuman lalu melepehkan (?) bijinya ke sup ikan. Ibu Moji sangat terkejut. Tapi Chut dengan santainya meminta maaf dengan bahasa jepang yang dibuat-buat.
"P'Chut, cukup!"
Baiklah langsung ke intinya. Untuk menikahi Jane, maharnya 10 juta bath bukan yen (kurang lebih 4 milyar rupiah)."
"Aku akan mencarinya," ucap Moji menyanggupi.
Jane protes tapi Chut bilang Jane tidak bisa menikah kalau begitu.
"Itu bukan masalah. Aku akan melakukan apapun. Aku dan Jane berencana menikah bulan depan. Kami akan pindah ke Jepang satu minggu setelah pernikahan."
Chut tertegun (Musiknya langsung sedih) "Kenapa aku tidak tahu tentang ini?"
"Aku memberitahu ibu."
"Tapi ibu tidak memberitahuku."
Chut menghadap ke Moji dan ibunya. "Maaf. Aku tidak diberitahu dia akan pindah ke Jepang. Jadi tidak ada pernikahan."
Bersambung ke Brother of The Year part 5
EmoticonEmoticon