Sinopsis K-Drama : The Crowned Clown ( Episode 5 Part 1 )

The Crowned Clown
Episode 5 Part 1
Sumber konten dan gambar : TVN


Di episode sebelumnya, Lee Kyu menikam Ha Sun di dada kirinya dengan pisau. Dengan begitu Ha Sun akan memiliki bekas luka seperti the real king, Lee Hun.

"Badut Ha Sun telah mati. Sekarang kamu adalah raja negara ini."

Episode 5

Lee Kyu memapah Ha Sun kembali ke istana. Kasim Jo yang melihat Ha Sun tak sadarkan diri dengan luka di dadanya tampak panik. Dia bertanya apa yang terjadi pada Lee Kyu. Lee Kyu tidak menjawab dan menyuruh Kasim Jo membawakan pakaian bersih untuknya dan baju tidur untuk raja.

Sepeninggal Kasim Jo, Lee Kyu menatap Ha Sun. Dia teringat saat biksu memeriksa Lee Sun dan mengatakan bahwa dia tidak merasakan denyut nadi yang kuat Lee Hun. 

Flashback

Biksu bertanya apa ini pernah terjadi sebelumnya.

"Dia merasa dihantui dan mengidap insomnia. Tapi dia tidak pernah berusaha melukai dirinya sendiri."

Biksu berusaha menenangkannya. "Jangan khawatir dengan luka di telinganya. Dia tidak menusuk bagian yang vital. jJadi lukanya tidak begitu buruk."

Lee Kyu berjalan keluar begitu saja. Wajah menunjukkan bahwa dia benar-benar kalut. Biksu menyusulnya.

"Aku tidak pernah melihat ekspresimu yang seperti ini sejak pemakaman Tuan Gil."

"Apa kamu ingat saat aku bercerita padamu bahwa aku akan menjadi pejabat pemerintahan? Kamu berusaha melarangku dengan marah bertanya apa yang ingin aku capai  dengan bergabung dengan pemerintah?"

Lee Kyu menatap biksu dan berkata bahwa inilah waktunya bagi dunia yang Tuan Gil dan masyarakat kita harapkan. "Aku ingin mencoba dan membangunnya lagi. Karena mungkin ini satu-satunya kesempatan terakhir yang aku miliki."

"Kenapa harus sekarang?"

"Karena aku tidak bisa menundanya lebih lama lagi."

Flashback end


Ha Sun membuka matanya. Dia merasakan nyeri di dadanya. Lee Kyu mengambilkan minum lalu membantunya duduk. Ha Sun dengan polos bertanya apa dia masih hidup atau sudah mati.

Lee Kyu menyuruhnya untuk tidak meributkan hal itu. Ha Sun jelas tidak terima. Lee Kyu hampir saja membunuhnya.

"Caramu bicara menunjukkan bahwa kamu sangat sangat hidup."

Lee Kyu bangun dan berniat pergi. Ha Sun menghentikannya dengan bertanya apa maksud Lee Kyu saat berkata bahwa sekarang aku adalah raja.

"Dimana raja yang asli?"

"Di suatu tempat yang jauh. Kapan dia akan kembali adalah sebuah rahasia. Dia mungkin tiba-tiba kembali secepat kilat atau bisa jadi selambat matahari terbit."

Lee Kyu menatap Ha Sun. " Kamu harus tetap pada tempatmu sampai itu terjadi. Jangan melarikan diri atau mati lebih dulu."

Ha Sun merasa heran. Lee Kyu menyuruhnya untuk jangan melarikan diri atau mati dulu. Tapi kenapa dia malah menikamnya.

Lee Kyu menjelaskan bahwa raja memiliki luka di situ. Kamu harus jadi raja yang sebenarnya agar kita berdua bisa hidup. Ingat itu!"

Kasim Jo berkata pada tabib bahwa raja tidak ingin diperiksa. dia meminta tabib untuk membawakan tonic herbal saja untuk memulihkan kesehatannya. Mo Young yang ada di sana keheranan (dia ini ga tahu kalau raja yang sekarang palsu). Dia bertanya pada Kasim Jo kenapa melarang tabib padahal kesehatan raja sedang tidak baik. Kasim Jo menyangkal dengan mengatakan bahwa itu permintaan raja sendiri. Tiba-tiba Lee Kyu datang dan mencegah mereka meributkan hal itu lagi karena orang lain mungkin akan berpikir bahwa sesuatu yang buruk menimpa raja. Mo Young minta maaf karena dia hanya mengkhawatirkan raja.

Giliran Dayang Kim yang datang. Dia keheranan karena raja tidak mengijinkannya menemuinya. Kasim Jo menyuruhnya pergi saja.

Berikutnya, Tuan Shin yang datan bersama tiga pejabat istana lainnya. Lagi-lagi Kasim Jo harus menjelaskan bahwa raja tidak ingin di temui. Tuan Shin ngeyel ingin menemui raja. Kasim Jo bingung sendiri harus berkata apa. Tiba-tiba So Woon datang. Dia meminta Tuan Shin dan bawahannya pergi saja karena dia sendiri yang akan memastikan kondisi yang mulia. Wusssss dah tu akhirnya si Shin Ci Soo.


Ratu masuk ke ruangan raja. Ha Sun memintanya untuk tidak khawatir karena dia hanya sedikit demam. So Woon ternyata membawakannya minuman herbal untuk memulihkan kesehatannya.

"Minumlah ini untuk meringankan demam."

Ha Sun menerima minuman itu. Dia menatap So Woon dan mengingat saat So Woon tersenyum lebar dan berhasil menggetarkan hatinya. Saat akan meminum minuman herbalnya, tiba-tiba kasim Jo mengumumkan kedatangan ibu suri. Dia langsung mengkhawatirkan So Woon.

"Apa kau baik-baik saja?"

"Jangan khawatirkan aku."

Ibu Suri masuk langsung mendekati Ha Sun. Dia pura-pura mengkhawatirkan kondisi Ha Sun. Ha Sun berusaha menenangkannya. Ibu suri menyentuh dahi Ha Sun dan berkata bahwa demamnya sangat tinggi bagaimana bisa dianggap sebagai demam ringan.

"Keselamatanmu adalah keselamatan negara ini."

Ibu suri berbalik memarahi So Woon yang dianggapnya tidak memperhatikan kondisi raja. So Woon seperti biasa langsung meminta maaf karena tidak melakukan tugasnya dengan baik. Ha Sun menatap kesal pada ibu suri.

So Woon berkata,"Oleh karena itu, mulai sekarang aku berencana melayani yang mulia dengan segala kemampuanku. Aku tidak akan mengabaikan apapun yang dapat merugikan yang mulia. Aku tidak akan membiarkan orang-orang yang berusaha menjauhkannya dari raja. Tolong jangan khawatir ibu suri."

Ha Sun tertegun mendengarnya.

Ibu suri keluar dari ruang raja. Dia luar Dayang Kim menyambutnya. Dia menawarkan diri untuk membantu ibu suri kapanpun ibu suri membutuhkannya, karena ibu suri pasti sangat terkejut dengan insiden dayang Jang. Ibu suri hanya menatapnya sinis lalu melenggang pergi.

Akhirnya jadi juga Ha Sun minum ramuan herbal dari So Woon. So Woon memandangi wajah Ha Sun dan berkata bahwa demamnya mungkin memburuk karena wajah Ha Sun memerah. (Aih itu mah dia merona karena dipandangi si ratu cantik. Deg degan dia mba)

Ha Sun beralasan kalau itu karena ibu suri yang mencoba menyalahkan So Woon tanpa sadar sama kelakuan buruknya sendirinya. Jadi Ha Sun merasa marah. So Woon jelas tersentuh karena Ha Sun mengkhawatirkannya alih-alih memikirkan kondisinya sendiri.

"Tapi aku merasa lega, karena kamu mengatakan apa yang harus kamu katakan tanpa bantuanku."

So Woon tersenyum malu. "Aku mengingatkan diri sendiri karena Yang Mulia melihatnya. Kamu mengangkat semua kekhawatiranku."

"Benarkah?"

"Kau terlihat sakit, jadi aku khawatir kau tidak senang melihatku."

"Itu tidak benar. Kamu tahu aku baik-baik saja."

So Woon menyuruh Ha Sun untuk berbaring saja. Dia membantu Ha Sun tiduran lalu menyelimutinya. Ha Sun berkata kalau dia mengantuk. So Woon berkata kalau dia akan menjaganya sampai Ha Sun tertidur. Ha Sun pun memejamkan matanya. Tapi beberapa kali dia mengintip untuk melihat So Woon. I Catch you! So Woon memergokinya.

"Apa kau ingin aku melakukan sesuatu?"

"Tidak. Aku merasa lelah. Tapi rasanya sulit untuk memejamkan mata."

"Bagaimana kalau aku membacakan buku untukmu?"

Ha Sun langsung panik saat So Woon berjalan mengambil sebuah buku. 

"Ratu! Itu tidak perlu."

Tapi So Woon sudah keburu mengambil sebuah buku dan membukanya. So Woon heran saat menemukan terjemahan dengan bahasa korea disana.

Ha Sun bingung harus menjawab apa.




2 komentar

Kak boleh tanya ngga ? Yg maksudnya ada tulisan terjemahan bhs Korea itu gimana ? Kok rajanya mau belajar bhs Korea ? Makasih sebelumnya

Maksudnya dari bahasa china di terjemahkan ke bahasa korea. Kan kebanyakan dokumennya pada pake aksara china, jadi Ha Sun nggak bisa bacanya makanya Kasim Jo nerjemahin ke bahasa korea.


EmoticonEmoticon