Fates and Furies
Episode 9
Sumber konten dan gambar : SBS
Hee Ra hendak berangkat kerja. Dia tersenyum sendiri saat memakai sepatu pemberian In Joon. Sun Young mengagetkannya dengan bertanya apa sepatu itu dari In Joon. Hee Ra beralasan kalau sepatu itu hanya sampel. Tapi Sun Young malah tertawa girang membayangkan sahabatnya akan menikah dengan chaebol. Dia langsung menawarkan Hee Ra jadi pelanggannya. Ui Gun bergabung dan mengejek kakaknya yang jadi tukang pijit dan memberi salam pada nyonya-nyonya kaya. Sun Young mengingatkan Ui Gun yang harus menjadi sukarelawan akibat perkelahiannya kemarin dengan Jung Min. Hee Ra meminta mereka akur. Dia lalu pamit pergi kerja karena ada acara peluncuran produk.
In Joon bersiap untuk pergi ke konferensi pers peluncuran produknya. Tiba-tiba ayahnya datang dan menyuruhnya naik ke mobilnya. in Joon ragu tapi akhirnya dia naik juga. Di dalam, Tuan Tae diam saja saat In Joon bertanya mereka akan kemana. Dia malah menanyakan kapan In Joon akan menikahi Soo Hyun. In Joon hanya menjawab bahwa dia akan menceritakan semuanya pada ayahnya saat dia punya kesempatan. Tuan Byun menyela percakapan mereka dengan berkata bahwa dia akan membawa mereka ke pabrik. In Joon hanya bisa menghela nafas.
Pabrik Gold Group ternyata sangat besar dan luas. Tuan Tae menjelaskan betapa besarnya Gold Group. dia mengingatkan In Joon bahwa dia bertanggung jawab atas ratusan ribu pegawai. Jadi IN Joon tidak bisa berbuat semaunya. Tuan Tae menekankan bahwa In Joon harus segera menikah. bukan demi In Joon sendiri. Melainkan demi semua orang yang bekerja di Gold Group.
Galau lah In Joon.
Hee Ra sampai kantor. Di ruangan timnya, rekan-rekannya sedang mempersiapkan acara peluncuran produk mereka. Hee Ra tersenyum gembira melihatnya. Tapi, baru juga dia duduk di kursinya, Hyun Jung langsung menyuruhnya mengantar beberapa sepatu. Hee Ra menghela nafas kesal. Dia melihat salah satu tas sepatu itu bertuliskan untuk pewaris Cha Soo Hyun.
tuan Byun mengantar In Joon kembali ke kantor. Dia melihat In Joon terlihat galau dari kaca spion. Dia lalu menepikan mobilnya dan memberikan In Joon amplop berisi foto Hee Ra bersama Tae oh. In Joon tertegun melihatnya. Tuan Byun bertanya apa alasan In Joon menunda pernikahan adalah karena Hee Ra.
"Siapa yang memberikan ini padamu/"
"Apa itu penting? Hati-hati dengan wanita itu."
In Joon menatap foto itu lagi. Dia seolah tidak percaya bahwa Hee Ra memiliki hubungan dengan Tae Oh. Dia meminta waktu sebentar pada Tuan Byun lalu turun dari mobil. Dia berdiri di samping jembatan. Sekali lagi dia melihat foto itu. In Joon mengingat awal pertemuannya dengan Hee Ra. Dia juga mengingat semua kebersamaan mereka selama ini. Sepertinya dia sudah bisa menebak kalau semua itu adalah rekayasa Centan alias Tae Oh.
Hee Ra mengantarkan sepatu ke ruangan tunggu dimana Soo Hyun sedangn dirias. Soo Hyun tersenyum sinis padanya lalu menyuruhnya mengeluarkan semua sepatu itu dan meletakkannya di meja. Hee Ra mengiyakannya saja.
Soo Hyun terus menatap Hee Ra yang sedang mengeluarkan sepatu.
"Ini pertama kalinya kamu datang ke tempat seperti ini kan?"
"Ya."
"Aku yakin semua ini terasa baru untukmu."
Soo Hyun menyuruh semua pegawai di ruangan itu untuk keluar jika sudah selesai. Dia berjalan menghampiri Hee Ra dan menyingkirkan semua sepatu di atas meja. Hee Ra menghela nafas dan berkata kalau dia akan pergi. Soo Hyun hanya tertawa. Tapi seketika tawanya hilang saat melihat sepatu yang dikenakan Hee Ra. Dia langsung bertanya darimana Hee Ra mendapatkan sepatu itu.
"Kamu cepat sekali mendapatkannya. Sepatu itu akan diluncurkan hari ini. Tapi kamu sudah memakainya?"
"Pak Tae memberikannya sebagai hadiah. Dia bilang dia ingin aku menjadi orang pertama yang memakainya. Itu sepatu pertama yang ku rancang saat aku belajar di luar negeri."
Soo Hyun tersenyum sinis dan menuduh Hee Ra terlalu banyak menonton dramadan berpikir In Joon memiliki perasaan untuknya hanya karena memberinya sepasang sepatu. Dia mengingatkan Hee Ra bahwa dunia yang In Joon dan Soo Hyun pijak berbeda dari dunia Hee Ra.
"Jadi jangan terlalu berharap dan berhenti menghalangi kami."
"Entahlah. Jika kamu terlalu percaya diri, kenapa kamu dan In Joon belum menikah? Aku dengan kamu menggunakan keluargamu dan uang untuk mengancamnya. Bisakah kamu mendapatkannya meski kau menggunakan semua yang kau miliki?"
Soo Hyun jelas tersinggung. Dia meminta Hee Ra mengulang perkataannya. Dia berniat menampar Hee Ra tapi Hee Ra cekatan menangkap tangannya. Tak berhasil menampar, Soo Hyun mendorong Hee Ra hingga tersungkur ke lantai dan salah satu sepatunya terlepas.
terlihat In Joon yang datang ke kantor dengan langkah lesu.
Soo Hyun marah-marah bertanya apa tujuan Hee Ra sebenarnya.
"Kudengar kakakmu mirip denganmu. Dia datang ke Seoul untuk menggoda seorang pria dan mengubah hidupnya dan berakhir koma. Kamu bisa kuliah di Italia karena kakakmu berhasil menggoda pria kaya."
Hee Ra menatap Soo Hyun kesal.
"Jangan berani mengatakan itu dengan mulut kotormu lagi."
Soo Hyun malah berteriak, "Berapa Jin Tae Oh membayarmu untuk melakukan ini?"
Tiba-tiba In Joon masuk dan bertanya keras apa yang sedang Soo Hyun lakukan. Soo Hyun bertanya balik kenapa In Joon tidak tanya langsung saja pada Hee Ra. Dia menduga kalau In Joon sudah tahu semuanya.
Hee Ra berdiri. Diadan in Joon hanya saling memandang dalam diam. Soo Hyun menyindir kenapa Hee Ra hanya diam saja padahal tadi banyak bicara.
In Joon menghela nafasnya. Dia lalu mengambil sepatu Hee Ra yang lepas lalu memakaikannya di kaki Hee Ra. Sontak Soo hyun semakin kesal. Dia menahan airmatanya lalu keluar dari ruangan itu.
Tinggallah Hee Ra dan in Joon di ruangan itu. In Joon beranjak pergi namun Hee Ra meraih tangannya. In Joon berbalik dan menatap Hee Ra. Dia berkata dengan lemah, "Aku tidak tahu orang macam apa kamu."
Hee Ra tertegun mendengarnya dan hanya bisa membiarkan In Joon pergi.
Konferensi pers sedang berlangsung. In Joon dan Soo Hyun duduk di depan para wartawan yang terus memotreti mereka. Hee Ra hanya bisa melihat mereka dari jauh.
salah seorang wartawan bertanya kapan mereka akan menikah. Soo Hyun menjawab bahwa ini adalah acara peluncuran sepatu jadi dia hanya akan menjawab tentang hal itu saja. In Joon tiba-tiba berdiri dan menggenggam tangan Soo Hyun. Sontak para wartaman bersorak.
"Aku pernah menjanjikan sesuatu pada Soo Hyun. Aku berjanji akan menikahinya di hari ulangntahunnya." Soo Hyun menatap In Joon bingung. Mungkin dalam hati dia bertanya kapan In Joon berjanji seperti itu.
"Kupikir aku akan menepati janji itu, tahun ini di hari ulang tahunnya."
Para wartawan bertepuk tangan riuh. Sedangkan Hee Ra hanya bisa menatap In Joon dengan pandangan nanar. Dia memilih pergi dari tempat itu.
Di rumah, Sun Young dan Ui Gun sedang menonton berita tentang lamaran In Joon. Ui Gun langsung patah hati karena idolanya akan menikah. Sedangkan Sun Young melihatnya tidak senang.
Hee Ra pulang saat itu. Dia terlihat tidak suka melihat acara di TV. Hee Ra melepas sepatunya lalu membuangnya ke tempat sampah dengan kesal. Sun YOung dan Ui Gun keheranan melihatnya.
Di apartemennya, Tae Oh juga sedang melihat acara yang sama. Dia meneguk minumannya lalu melempar gelasnya ke TV hingga layarnya retak (sayang banget). Dia juga melempar meja di depannya. Jenny terbangun karena kegaduhan yang dibuat ayahnya.Dia bertanya apa monster hijau datang lagi. Tae Oh mengiyakan. Kontan Jenny memeluk ayahnya ketakutan. Tae Oh menenangkannya dengan berkata bahwa dia akan memberi monster itu pelajaran sambil melirik marah pada berita di TV.
Bersambung ke Fates and Furies episode 10
EmoticonEmoticon