Sinopsis K-Drama : The Crowned Clown ( Episode 1 Part 1 )

The Crowned Clown

Episode 1 Part 1

Sumber : TVN








Putera Mahkota Lee Hun (Yeo Jin Goo) menatap jubah kebesaran ayahnya yang tergantung. Adiknya, Yul, menangis di samping sang raja(Jang Hyuk) yang terbaring tak berdaya.

Dengan lemah, raja berkata, "Yul, anakku. Ini membunuhku karena pergi dari sisimu tanpa punya kesempatan untuk melihatmu tumbuh."

Yul terus menangis sambil memanggil ayah. Seorang kasim menuntunnya untuk duduk di samping PM Lee Hun.

Raja meminta Lee Hun mendekat.

"Silahkan bicara Yang Mulia."



"Tahta yang aku lindungi dengan darah dan airmata. Mengetahui bahwa orang sepertimu yang akan mewarisinya, membuatku marah dan tidak bisa beristirahat dengan tenang. Aku khawatir, karena kebencianmu terhadapku, kau akan menganiaya adikmu, Pangeran Gyeongin. Memikirkannya sangat menggangguku. Itulah kenapa kau harus berjanji padaku bahwa kau akan melindungi adikmu."

Lee Sun mencondongkan tubuhnya ke depan. Dia berbisik pada raja, "Yang Mulia. Itu bukan cara untuk meminta tolong. Kau harus menangis dan terus memohon sampai telapak tanganmu lelah."

"Kau!"

Raja mencengkeram bahu Lee Hun, kemudian duduk.

"Baiklah. Aku akan mengawasimu. Aku akan melihat bagaimana kau membentuk duniamu. Aku akan melihat bagaimana kau memerintah rakyatmu. Kau anak bodoh dan kurang ajar!" Setelah mengatakannya, raja terkulai tak bernyawa lagi.


Lee Hun meneteskan airmata. Entah karena sedih atau karena hal lain.
Istana berkabung. Lee Hun memberikan penghormatan terakhirnya pada ayahnya.


"Yang Mulia. Tahta yang kau lindungi dengan darah dan airmatamu, sekarang jadi milikku. Aku akan melindungi dan menghargainya. Semoga kau beristirahat dengan tenang."




Di suatu tempat, orang-orang sedang bergembira menyaksikan pertunjukan sirkus. Pemimpin sirkus, Gab Soo, bertanya pada penonton, apakah yang paling menakutkan di Joseon. Macam-macam jawabanpun terlontar, harimau, hantu, orangtua, bahkan ada yang menjawab kesemek kering (takut diracun mungkin kaya di rooftop prince, hehe).

Lalu datanglah badut berbaju merah, Ha Sun (Yeo Jin Goo) dengan topeng di wajahnya.

"Bahkan hantu akan menghindari wajahnya. Badut gila!"

Sang badut memerankan tokoh raja. Dia menunjuk seorang penonton.

"Penghinaan! Raja ada tepat di depanmu! Beraninya kau meremehkannya. Bawa dia segera dan cambuk dia!"


Di istana, terlihat seseorang sedang di adili di depan raja. Wakil Menteri Perang, Shin Chi Soo bertanya siapa yang memimpin konspirasi. Terdakwa akhirnya menjawab karena tidak tahan lagi dengan sakitnya siksaan yang dia terima.

"Tuan Agung Neungchang."

Lee Hun terkejut karena Tuan Agung Neungchang adalah kakek dari Pangeran Gyeongin. "Jangan buang waktu lagi. Tangkap penjahatnya!"

Tuan Agung Neungchang ditangkap. Namun dia menyangkal telah melakukan penghianatan. Dia menuduh Shin Ci Soo licik karena sudah mengatakan hal yang tidak benar pada raja. Tuan Agung mengancam akan memberitahukan tindakan berbahaya Shin Ci Soo pada Raja. Dan dengan kejamnya Shin Ci Soo langsung menebas leher Tuan Agung dengan tangannya sendiri.



Para pengawal membawa paksa pangeran Yul/Gyeongin. Ibunya meraung meminta anaknya dilepaskan. "Yang Mulia. Manusia macam apa yang memisahkan anak dari ibunya. Kau bahkan membunuh ayahku yang tak bersalah dan sekarang mengambil anakku dariku. Tidak takutkah kau dengan karma?"

Lee Hun sedang mengadakan rapat dengan para pejabat istana. Kepala Pemeriksa memohon pada Lee Hun untuk berbelas kasihan tidak menghukum pangeran Yul karena dia adalah saudara raja sendiri. Sedangkan Shin Ci Soo bersikeras sebaliknya karena nama pangeran Yul tertulis di daftar penghianat. Dia bahkan meminta Lee Hun untuk menghukum Kepala Pemeriksa beserta pengikutnya karena menempatkan negara dalam resiko. Para pejabatpun berkasak-kusuk. Terlihat Lee Kyu (Kim Sang Kyung), Kepala Sekretaris Kerajaan, menatap tajam Lee Hun.



Pangeran Yul dikawal keluar penjara. Dia berlari begitu melihat kakaknya. Namun pengawal menghalanginya dengan tombak. Lee Hun mendekat dan pengawalpun menyingkirkan tombaknya. Sontak Pangeran Yul langsung memeluk raja.



"Kakak, kenapa kau lama sekali. Tak tahukah aku sudah menunggu lama?"

Lee Hun berkata pada adiknya bahwa dia harus mengirim Yul ke suatu tempat untuk sementara waktu. Dia berjanji akan menjemput Yul. Pengawal menyeret pergi pangeran Yul yang menangis ketakutan.


Di suatu tempat, pangeran Yul makan dengan lahapnya. Seseorang duduk menemaninya. Namun beberapa saat kemudian, terlihat Pangeran Yul tergeletak dengan darah baju bernoda darah. Sepertinya dia diracun. (Sedih aku kalo liat anak kecil teraniaya. Lee Hun ini gelo apa? Masa adek sendiri tega di bun*h)



Dan, Shin Ci Soo di anugerahi oleh raja sebagai Tuan Agung dari Geongso karena telah berjasa menumpas penghianat dan membawa kedamaian negara. Namun wajah Lee Hun tidak menyiratkan kebahagiaan sedikitpun.


Ha Sun sang badut sedang melakukan sebuah tarian. Dia melepas topengnya untuk menutup pertunjukkan. Semua penonton bertepuk tangan. Dan terlihat wajah Ha Sun tampak sama persis dengan raja Lee Hun. (Yaiyalah!)


Bangsawan yang menyewa sirkus menatap Ha Sun yang sedang minum dengan rakusnya. Dia memuji wajah Ha Sun yang tampan tidak seperti dari status rendah.

Gab Soo dan Dal Rae, satu-satunya anggota sirkus wanita, meminta bayaran pada penonton. Ha Sun yang masih begitu bersemangat, menyipratkan air kepada para penonton. Mereka semua tertawa gembira.

Esoknya, sang bangsawan menolak memberi bayaran karena menganggap tim sirkus sudah mengolok-olok raja. Masih untung tidak dia laporkan. Ha Sun hendak protes namun teman-temannya menyeretnya pergi.


Di jalan, Dal Rae terus menggerutu memaki si bangsawan. Dia sampai meludah tapi yang kena malah wajah Gab Soo. Ha Sun merasa tidak bisa pergi begitu saja. Dia kembali ke rumah bangsawan dengan melompati pagar.


Ha Sun mengetuk guci-guci penyimpanan makanan satu per satu. Entah apa yang dia cari (kenapa nggak dibuka aja tutupnya biar tahu isinya). Salah seorang pelayan memergokinya. Ha Sun bergegas mengambil sebuah tongkat lalu memukul guci-guci di sana.

Para anggota sirkus keheranan dengan suara gaduh di dalam. Tiba-tiba Ha Sun melempar sebuah bungkusan tepat mengenai kepala Gab Soon. Mereka semua pun kabur sambil tertawa-tawa.


Di tepi sungai, mereka beristirahat karena kelelahan berlari. Ha Sun membuka bungkusan tadi.


"Corvina Kuning yang biasa dimakan raja?" Dal Rea terkejut melihat isi di dalam bungkusan.


Ha Sun menyuapi Dal Rae. "Enak kan?" Terlihat kalau Ha Sun sangat menyayangi Dal Rae. Dia meminta Dal Rae makan pelan-pelan. Ha Sun sendiri tidak ikut makan.

Anggota sirkus yang lain sangat senang mendapatkan makanan mewah. Mereka makan dengan lahap. Tiba-tiba Gab Soon memuntahkan ikannya. Dia menyadari sesuatu.
"Apa kau memecahkan tempayannya?"

Ha Sun mengiyakan. Gab Soon marah-marah saat Ha Sun mengaku memecahkan semua tempayan. Rumor akan menyebar kemana-mana dan mereka tidak akan bisa tampil lagi.

Ha Sun mengajak pergi ke Hanyang (Seoul) saja. Gab Soo menolak karena akan butuh waktu berbulan-bulan.

"Kau tidak punya rumah dan barang apapun. Apa yang kau khawatirkan?"


Mereka semua akhirnya pergi ke Hanyang. Beberapa kali berhenti karena kelelahan. Ha Sun merelakan punggungnya untuk menggendong Dal Rae yang sudah tidak kuat lagi berjalan.


Mereka semua tersenyum saat melihat pemandang kota Hanyang sudah di depan mata.



Lee Hun sedang berendam. Datanglah dayang istana Kim. Dia meracikkan cerutu lalu memberikannya pada raja.

"Yang Mulia. Kau akan tidur nyenyak malam ini." (Senyumnya dayang istana Kim mencurigakan)


Lee Hun terbangun dari tidurnya. Dia tampak terengah-engah. Tiba-tiba datang Yul dengan mulut penuh darah(horor). Sontak Lee Hun mundur ketakutan. Yul merangkak naik ke ranjang.


Yul terbangun dengan nafas ngos-ngosan. Belum juga lega, Lee Hun melihat sekelebat bayangan di luar.






EmoticonEmoticon