The Crowned Clown
Episode 11 Part 1
Sumber konten dan gambar : TVN
Baca The Crowned Clown episode sebelumnya
Di episode sebelumnya, So Woon akhirnya tahu kalau orang yang selama ini membuatnya tersenyum bukanlah raja asli.
"Siapa kamu?" Tanya So Woon
Ha Sun tak sanggup menjawabnya. So Woon benar-benar terkejut mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Dia merasa kehilangan pijakan hingga tubuhnya luruh. Ha Sun segera menangkapnya sebelum So Woon terjatuh. So Woon menyingkirkan tangan Ha Sun dengan kasar.
"Beraninya kau!"
Jlebbb. Kata-kata So Woon seolah memperjelas statusnya selama ini. Dia bukan siapa-siapa So Woon. Dia tidak berhak atas So Woon. Ha Sun meneteskan airmata.
So Woon meninggalkan Ha Sun seorang diri. Perasaannya sama hancurnya dengan Ha Sun. Tak kuat lagi menopang tubuhnya, So Woon berpegangan pada tembok di luar kamar raja. Kasim Jo lewat dan khawatir melihat ratu. So Woon menarik nafas menenangkan diri, lalu pergi dari sana.
Kasim Jo masuk. Dia kaget saat menyadari So Woon sudah mengetahui penyamaran Ha Sun.
"Aku belum pernah melihatnya seperti itu sebelumnya," ujar Ha Sun dengan berurai airmata. "Aku hanya ingin membuatnya tersenyum. Tapi pada akhirnya aku menyakitinya. Seharusnya aku tidak mendekatinya. Seharusnya aku tidak mencintainya."
Kasim Jo iba melihatnya. "Yang Mulia."
"Tatapan yang dia berikan padaku lebih pahit dari jahe." (Tadinya sedih liat Jin Goo nangis. Tapi denger kata jahe kok mendadak pengen ketawa HAHA)
"Hatiku sangat sakit. Tentu saja itu bukan apa-apa dibanding yang di rasakan. Aku yang lebih dulu memberikan lubang api dihatinya."
Kasim Jo berusaha menenangkan Ha Sun. "Itu bukan sesuatu yang harus kamu tahan sendirian. Aku akan mengirim pesan pada sekretaris Lee." Kasim Jo pun pergi.
Ha Sun tak berdaya lagi. Tubuhnya luruh ke lantai. Dia terisak sambil memegang dadanya. (Sedih. Akting Jin Goo daebak)
So Woon duduk di kamarnya. Matanya terlihat sembab. Ae Young yang khawatir berniat memanggil tabib. So Woon melarangnya lalu menyuruhnya keluar.
Setelah sendirian, So Woon tak sanggup lagi menahan perasaannya. Tangisnya pecah. Dia terisak sambil menutup mulutnya.
***
Kasim Jo terlihat gelisah menunggu Lee Kyu yang sampai subuh belum datang juga. Begitu Lee Kyu datang, dia langsung memberitahukan apa yang terjadi. Lee Kyu sontak terkejut.
Begitu matahari terbit, Lee Kyu langsung mengunjungi So Woon. Dia minta maaf sebelum mengakui dosanya. Dia juga mempersilakan So Woon bertanya padanya sebelum dia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Siapa pria yang ada di tempat raja?"
"Seorang badut yang mirip dengan raja. Aku menemukannya dan melaporkannya pada raja mengenai hal itu dan membawanya ke istana."
So Woon berusaha mencerna informasi yang baru saja dia dengar. "Dimana Yang Mulia?"
"Anda pasti tahu jika raja lemah secara mental dan fisik sejak dia mengambil tahta. Pada akhirnya dia kecanduan obat. Dia tidak bisa menahannya sedikitpun tanpa obat. Setelah kami menemukan penggantinya, dia mencoba menyembuhkan dirinya di luar istana. Tapi itu sudah terlambat. Dia mulai berhalusinasi dan menyakiti dirinya. Dan..." Lee Kyu berhenti sejenak. "Sesuatu yang mengerikan terjadi padanya."
"Apa maksudmu? Jika aku mengingatnya dengan baik, dia pernah kembali ke istana."
"Benar. Malam itu, dia pingsan dan meninggal dunia."
So Woon kaget. Matanya berkaca-kaca. Begitu juga dengan Lee Kyu.
"Yang Mulia. Aku pantas disalahkan karena gagal melayani Yang Mulia raja dengan baik. Jika Anda menyuruhku menyingkirkannya dari istana, aku akan melakukannya. Jika Anda ingin menghukumku, aku akan menerima hukumannya. Tapi orang-orang akan mengetahui kematian Yang Mulia. Dan istana akan jadi lautan darah karena tahta."
"Sekretaris Lee. Yang Mulia meninggal tanpa sepengetahuanku. Jangan mencoba mengancam dan menggoyahkanku dengan apa yang mungkin terjadi di masa depan."
"Aku tidak mengancammu. Aku memohon padamu. Aku akan mengikuti apapun keputusanmu. Tapi tolong, jangan hanya fokus pada dosaku saja. Harap pikirkan kedepannya sebelum membuat keputusan apapun."
So Woon diam dengan airmata menggenang di pelupuk matanya.
***
Ha Sun menunggu Lee Kyu di halaman kediaman So Woon. Begitu Lee Kyu keluar dia langsung menghampirinya dan bertanya apa yang dikatakan ratu.
"Aku mengakui dosaku. Dan dia akan memutuskan bagaimana menyelesaikannya."
Ha Sun tidak bisa diam saja. Dia berniat menemui So Woon dan mengakui kesalahannya. Lee Kyu mencegahnya. Dia meminta Ha Sun fokus saja bagaimana mempertahankan tahta. Dia yang akan mengurus apapun keputusan yang diambil ratu.
So Woon berdiri di balkon dengan wajah pucat. Ae Young menghampirinya dan mengajaknya masuk karena anginnya sangat dingin. Dia khawatir So Woon demam.
"Sebentar saja, biarkan aku di sini sebentar lagi. Siapa tahu angin yang dingin ini akan membekukan hatiku."
Ha Sun sedang rapat bersama para menteri di balai pertemuan. Mereka membahas kedatangan utusan dari Ming 4 hari lagi. Seperti biasa ada perdebatan antara grup kanan dan kiri. Tapi Ha Sun sama sekali tidak memperhatikannya. Dia malah terisak membuat semua orang keheranan.
Ha Sun berjalan kembali ke ruangannya. Mo Young yang kebetulan lewat menunduk memberi hormat. Tapi Ha Sun yang sedang patah hati tentu tidak mempedulikannya. Dia kaget saat Lee Kyu memberitahunya soal ratu. Lee Kyu bertanya apa Dal Rae sudah dibawa ke tempat yang aman. Mo Young mengiyakannya.
Gab Soo membantu Ho Geol mengangkat meja penuh makanan ke tengah ruangan. Ho Geol menyiapkannya untuk menyambut kedatangan Gab Soo dan Dal Rae. Awalnya Dal Rae tampak jaim dan tidak tertarik. Tapi begitu melihat hidangan mewah beraneka ragam, matanya langsung melotot. Ho Geol mempersilahkan mereka makan. Dia bilang itu semua masakannya sendiri. Dia belajar diam-diam dari ibunya yang seorang koki.
Dal Rae mencoba tumis dagingnya. Ho Geol khawatir melihat ekspresinya. Dan ternyata Dal Rae memuji masakannya.
Gab Soo hendak menyuapkan nasi ke mulutnya, tapi urung karena dia penasaran kenapa Ha Sun mengirim Ho Geol untuk membantunya padahal Ho Geol sendiri tidak mengenal Ha Soen. Gab Soo merasa aneh.
Ho Geol menjelaskan kalau Lee Kyu memintanya menjaga Gab Soo dan Dal Rae. Jadi Ha Sun pasti tahu. Ho Geol meyakinkan kalau Lee Kyu adalah orang baik. Gab Soo berusaha percaya pada Ho Geol. Mereka pun makan dengan lahap. Ho Geol memperhatikan kantong kecil di pinggang Dal Rae.
Tuan Shin sedang merapikan tanaman hiasnya. Pelayan pribadinya melapor kalau dia tidak menemukan jejak Dal Rae dimanapun. Dia berasumsi kalau Lee Kyu pasti menyembunyikan Ha Sun. Tuan Shin kesal. Dia menyuruh pengawalnya tetap mengawasi keadaan.
***
Jinpyung melapor tentang apa yang terjadi saat rapat pada Ibu Suri. Ide jahat Ibu Suri muncul. Dia hendak menggunakan kesempatan ini untuk dijadikan masalah karena raja mengabaikan kedatangan utusan Ming. Dia lalu bertanya alasan raja menangis. Jinpyung mengaku tidak tahu. Setelahnya dia pamit undur diri.
"Pasti terjadi sesuatu," gumam Ibu suri.
Bersambung ke The Crowned Clown episode 11 part 2
Komentar dulu ah :
Aku rasa sebenarnya di alam bawah sadar, So Woon udah sadar kalau yang bareng dia itu bukan raja asli. Masa iya orang bisa berubah tiba-tiba sifatnya. Iya kan? Apalagi mereka suami istri walaupun nggak pernah bareng. So Woon kan pernah bilang dulu sama Lee Hun kalau dia mau sama Lee Hun asal Lee Hun bisa jadi orang baik dan tulus sama rakyatnya. Nah, Ha Sun muncul sesuai dengan apa yang dia harapkan dari Lee Hun. Jadi walaupun ngerasa aneh, So Woon tetap nerima Ha Sun.
Ingat kan waktu Lee Hun balik ke istana dan masuk kamar So Woon dengan wajah garangnya? Nah besoknya Ha Sun balik dan bilang rindu. So Woon terang-terangan bilang dia ngerasa aneh. Tapi dia senang karena Ha Sun bikin dia senyum. Itu artinya dia bodo amat walaupun janggal yang penting dia hepi.
Jadi mikir gimana kalau seandainya So Woon nggak ikut-ikutan ngejauhin Lee Hun. Harusnya kan sebagai istri yang baik kalau suami keblinger bukannya menjauh tapi mendampingi dan meluruskan. Apalagi jelas-jelas Lee Hun itu kesepian dan butuh kasih sayang. Ah! Entahlah. This is just a drama. Hehe
EmoticonEmoticon