Sinopsis K-Drama : The Crowned Clown ( Episode 13 Part 2 )

The Crowned Clown
Episode 13 Part 2


Sumber konten dan gambar : TVN

Baca The Crowned Clown part sebelumnya

Gab Soo di interogasi bersama Yi Gyeom yang berdiri disampingnya. Gab Soo menjelaskan kalau dia punya banyak alasan untuk menyerang Yi Gyeom. Bahkan aku berpikir untuk menghancurkan kepalanya dan meninggalkan dunia ini sebagai konsekuensinya.

"Ada seorang gadis yang aku urus seperti putriku sendiri. Dia gadis polos dan tak berdosa, tapi dia.... Aku tidak punya penyesalan sekarang. Aku bersedia menerima hukuman yang diberikan padaku," jelas Gab Soo sambil menangis.

Lee Kyu menjelaskan menurut Great Ming Code, kalau orang dari kasta rendah menyerang seorang bangsawan, maka dia harus dihukum cambuk 80 kali.

"Sebagai ganti hukuman cambuk, suruh dia bertugas di angkatan laut bagian selatan," titah Ha Sun.


Gab Soo kaget. Dia tambah terkejut saat mendongakkan kepalanya dan melihat Ha Sun di depannya.

Lee Kyu menjelaskan lagi untuk seseorang yang menyakiti seorang gadis, hukumannya adalah membayar dengan nyawanya. Hanya jika korban seorang bangsawan.

Yi Gyeom membela diri. "Ya itu benar. Dia dari kasta rendah jadi aku tidak melakukan kejahatan apapun." Yi Gyeom tidak sadar kalimatnya barusan berarti pembenaran terhadap tuduhan dari Gab Soo.

Ha Sun memutuskan membuat aturan baru sesuai apa yang pernah di contohkan oleh mantan raja. Dia menghukum Yi Gyeom dengan mencap wajahnya.

"Berikan cap kejahatan diwajahnya supaya dia bisa mengingatnya seumur hidup."

"Tapi Yang Mulia," ucap Lee Kyu berusaha mengingatkan Ha Sun.

"Lakukan sekarang juga!!"


Yi Gyeom meraung kesakitan saat besi panas menempel diwajahnya. Dendam Ha Sun terpenuhi. Sementara Lee Kyu tertegun sendiri melihat keputusan Ha Sun.

***

Ha Sun menemui Gab Soo di sebuah ruangan. Gab Soo langsung berlutut tapi Ha Sun segera menariknya untuk berdiri. Ha Sun meberitahu identitasnya. Gab Soo sangat senang sekaligus tidak percaya melihat Ha Sun dengan pakaian kebesaran raja.

Ha Sun memberitahu Gab Soo akan bertugas di angkatan laut di Muen Hyoen.

"Bukankah kamu dan Dal Rae disana waktu masih kecil?"

Ha Sun mengangguk. Itu terbaik untuk Dal Rae dan Gab Soo. Dia meminta Gab Soo pergi kesana duluan.

Gab Soo meminta Ha Sun tidap perlu khawatir karena dia yang akan menjaga Dal Rae. Ha Sun hanya perlu mendapat dukungan dari raja. Gab Soo memeluk Ha Sun saking bahagia dan bangga padanya.


Lee Kyu menunggu Ha Sun diluar sambil termenung sendiri. Setelah Ha Sun keluar, dia bertanya bagaimana perasaannya.

"Baru sehari berlalu, tapi rasanya seperti setahun. Hatiku terasa ringan seolah beban berat sudah terangkat dari dadaku. Aku aku merasa terbebani disaat yang sama."

"Lega rasanya mendengarnya."

"Apa maksudmu?"

Lee Kyu menjawab bukan apa-apa lalu pergi.


Woon Shim hendak menuangkan teh untuk Lee Kyu tapi Lee Kyu mencegahnya.

"Aku kesini bukan sebagai tamu. Kamu tidak perlu melayaniku." Lee Kyu menuang tehnya sendiri.

"Apa terjadi sesuatu di istana?"

"Begitulah. Sesuatu terjadi setiap hari."

"Apa Ha Sun tidak melakukan pekerjaannya dengan baik sebagai raja?"

Lee Kyu tertegun. Dia bertanya apa Dal Rae yang memberitahunya. Woon Shim menyangkal.

"Aku sudah berada di sisimu selama 10 tahun. Aku bisa mengerti. Kalau tidak aku tidak akan tahan pada saat itu."

"Maafkan aku."

"Tidak perlu. Lagipula aku tidak berharap kamu membagi semuanya denganku. Kamu bahkan bukan orang yang bisa aku impikan. Hanya saja, jangan menjauhiku. Aku hanya ingin bersamamu. Kapanpun kamu bahagia dan sedih. Hanya itu yang aku minta."

Lee Kyu tersenyum tipis. Tipis sekali. Sepertinya dia juga menahan perasaannya. "Tuangkan minuman untukku."

Lee Kyu menatap Woon Shim sesaat. Begitupun sebaliknya.

***

Yi Gyeom dikurung di samping ayahnya. Kemudian datang dua orang pengawal hendak membawanya pergi. Shin Ci Soo bertanya Yi Gyeom mau dibawa kemana.

"Dia akan dibawa ke pengasingan bagian utara atas perintah raja."


Yi Gyeom melepaskan tangan pengawal. Dia lalu berlutut memberi penghormatan pada ayahnya sambil menangis. Shin Ci Soo pun terlihat sedih (bisa sedih juga ya dia).

Setelah Yi Gyeom dibawa pergi, Shin Ci Soo melepas sebuah manik-manik di topinya. Dia meminta seorang penjaga membantunya dengan bayaran manik-manik itu.

Tak lama kemudian, Jinpyung datang menemuinya.

"Kenapa kamu menyuruhku datang? Jangan bilang kamu mau menusukku dari belakang."

"Itu tergantung sikapmu."


"Jangan mencoba mengancamku. Semua orang dinegara ini tahu kita saling membenci."

"Raja akan percaya."

"Apakah kamu mengancamku?"

"Maksudku adalah kita harus hidup dan mati bersama."

"Itu adalah harapan palsu."

"Aku punya pembenaran yang bisa menurunkan raja dari tahta."


Ha Sun duduk bersama Dal Rae di depan meja makan. Tapi Dal Rae hanya diam saja. Ha Sun memotongkan ayam untuknya dan menyuruhnya makan. Dia bahkan meletakkan sumpit ke tangan Dal Rae. Tapi Dal Rae menaruh kembali sumpit itu.

"Kamu tidak mau? Kamu mau yang lain?"

"Aku bahkan terlalu takut untuk minum air sekarang. Bagaimana bisa aku makan? Gab Soo pasti sedang menungguku."

Dal Rae berdiri dan mengambil bungkusan hazelnya. Dia mengajak Ha Sun pergi. Tapi Ha Sun tidak beranjak dari duduknya.

"Dal Rae. Aku tidak pergi. Aku punya pekerjaan yang harus aku lakukan disini."

"Pekerjaan apa? Apa itu lebih penting dariku?"

Ha Sun berdiri. "Tidak ada yang lebih penting darimu."

Airmata menggenang dipelupuk mata Dal Rae. "Jadi kenapa kamu tidak bisa pergi? Bukankah kamu takut dengan tempat ini?"

"Dal Rae. Kamu melihat sendiri apa yang aku lakukan di istana. Sejak aku memulainya, bukankah aku tidak perlu melihat akhirnya?"

"Kamu tidak bisa pura-pura jadi raja selamanya."


Dal Rae meraih tangan Ha Sun. "Aku tidak bisa meninggalkanmu di sini. Aku takut kakak akhirnya mati."

"Pergilah bersama Gab Soo. Aku akan segera menyusulmu."

"Jangan bohong! Sebelumnya kamu bilang akan datang tapi tidak."

"Kamu tidak percaya padaku?"

"Aku percaya. Tapi...."

Dal Rae terisak. Ha Sun memeluknya.

"Maafkan aku."

"Kamu harus segera datang."

"Ya. Aku akan datang."


Ha Sun melihat kepergian Dal Rae dan Gab Soo dari balkon istana. Awalnya Dal Rae melihatnya dengan tatapan sedih. Tapi demi kakaknya, Dal Rae berusaha menguatkan hatinya. Dia berbalik dan tersenyum pada Ha Sun sambil melambaikan tangan sangat lama. Ha Sun membalas senyumnya sambil berurai airmata. Mo Young yang menemaninya tersentuh melihatnya.

***

So Woon sudah ada di ruangan raja ketika Ha Sun datang. Dia bertanya apa Ha Sun mengantar adiknya.

"Aku tidak tahu apa aku melakukan hal yang benar. Jangan bilang aku lemah. Aku bertahan dalam posisi ini, aku harus menahan rasa sakit seperti itu. Adikku pergi dengan senyuman demi kebaikanku. Melihatnya pergi membuatku merasa takut dan terbebani."

"Itu hal alami. Bukan karena kamu lemah. Tapi karena kamu manusia."


Airmata menetes di pipi Ha Sun. So Woon memeluknya.

"Menjadi bagian dari keluarga, aku tahu dengan baik rasanya. Orang yang harus pergi dan orang yang harus tinggal, keduanya menderita karena patah hati," ujar So Woon.

Ha Sun membalas pelukan So Woon. So Woon melanjutkan kalimatnya. "Suatu hari, jika ada kedamaian, saat musim semi tiba, kunjungilah Gab Soo dan adikmu.


So Woon melepas pelukannya lalu meraih tangan Ha Sun. "Aku juga ingin menemui mereka. Aku akan ingat dan mengajakmu mengunjungi mereka.

Ha Sun mengangguk.

Bersambung ke The Crowned Clown episode 13 part 3




3 komentar


EmoticonEmoticon