Sinopsis K-Drama : The Crowned Clown ( Episode 13 Part 3 )

The Crowned Clown
Episode 13 Part 3


Sumber konten dan gambar : TVN

Baca part sebelumnya

Ibu Suri mengirim dayang pribadinya untuk menemui Dayang Kim di penjara. Dayang Kim senang karena ada yang menjenguknya. Dayang ibu suri memberinya nasi kepal. Awalnya Dayang Kim tersenyum, tapi kemudian membuang nasi itu lalu dia injak-injak. (Ibu Suri nggak kreatif sih. Masa metodenya sama kayak dulu waktu ngebu**h dayang park)

"Kamu pikir ini berhasil? Apakah dia takut jika aku melaporkannya?"


Dayang ibu suri hendak pergi. Dayang Kim mencegahnya. Dia bilang dia punya hadiah kecil untuk ibu suri. Dayang Kim membisikkan sesuatu di telinga dayang ibu suri.

Ibu Suri tertawa senang mendengar hadiah dari dayang Kim. Entah informasi apa yang diberikan oleh Dayang Kim padanya.

***

So Woon sedang memikirkan masalah yang menimpa Ha Sun akhir-akhir ini. Ae Young menyarankan agar So Woon melahirkan anak untuk memperkuat pemerintahan raja. Dia punya teman tabib wanita yang bisa membantu So Woon. So Woon setuju.


Esok harinya, tabib wanita teman Ae Young datang memeriksa So Woon. Dia bilang denyut nadi So Woon lemah dan terlalu cepat. So Woon juga kekurangan energi jadi dia akan memberikan ramuan herbal.

Tabib wanita tertarik dengan teh yang disajikan untuk So Woon. Dia meminta ijin untuk melihat bunga teh keringnya. Ae Young berkata tidak perlu karena itu dari klinik istana. Tapi tabib wanita tetap ingin memeriksanya. So Woon mengijinkannya.

***

Rapat istana tentang hukuman Shin Ci Soo dan Dayang Kim dilakukan. Seorang perwakilan hakim mengatakan hukuman peng**l untuk Shin Ci Soo akan dilakukan akhir minggu ini. Sedangkan Dayang Kim di beri hukuman cambuk 40 kali dan dikirim ke perbatasan sebagai budak. Ha Sun menyetujuinya.


Lee Kyu kemudian membahas tuduhan kepada Tuan Yoo Ho Joon (ayah So Woon). Dia mengklaim kalau itu tuduhan palsu. Jinpyung tidak terima karena Tuan Yoo sudah dinyatakan salah sebelumnya. Ha Sun menyerahkan keputusan kepada para anggota rapat untuk mendiskusikan siapa antara Lee Kyu dan Jinpyung yang benar. Para pejabat berbisik-bisik mengatakan bahwa sudah jelas Lee Kyu yang ada dipihak raja. Jinpyung menatap tajam Lee Kyu. Lee Kyu membalas tatapannya dengan senyum sinis.

***

Ae Young memberitahu kabar baik soal tuduhan palsu Tuan Yoo yang sedang di diskusikan para pejabat istana kepada. So Woon sangat senang dan segera mengajak Ae Young untuk menemui Ha Sun. Tapi dia harus menundanya karena tabib wanita datang.

Dengan takut-takut tabib wanita itu memberitahu kalau teh bunga yang diminum So Woon bisa menyebabkan kemandulan. Dia sudah tanya kemana-mana tentang selir-selir kerajaan, tapi ternyata hanya So Woon yang meminumnya.


So Woon tentu sangat terkejut. Dia heran kenapa tabib istana memberikan teh seperti itu padanya.

Tabib wanita bertanya sudah berapa lama So Woon meminumnya. Ae Young menjawab sudah tiga bulan. Tabib wanita terlihat terkejut.

"Maafkan aku mengatakannya. Tapi hanya meminum sebulan saja, bisa merusak aliran darah dalam pembuluh darahmu. Darah yang menggumpal akan membuatmu steril (tidak bisa punya anak)."

So Woon langsung lemas. Tabib wanita berniat memanggil tabib istana tapi So Woon mencegahnya karena tidak ingin raja mengetahuinya. Keadaan istana baru saja stabil, So Woon tidak ingin membuat kekacauan. Dia mengingatkan Ae Young dan tabib wanita untuk merahasiakannya pada siapapun.


Beberapa orang berpakaian hitam-hitam mengobrak-abrik kediaman Shin Ci Soo mencari sesuatu. Tapi mereka tidak menemukan yang mereka cari. Mereka adalah orang suruhan Jinpyung.

Jinpyung ingat perkataan Shin Ci Soo kalau dia punya bukti pemberontakan. Raja mengirim surat melalui Lee Kyu kepada jenderal Nurhachi dari Aishin Gioro. Jika para pejabat dan mahasiswa mengetahuinya, mereka akan bangkit melawan raja. Semua terserah pada Jinpyung, apakah dia menginginkan tahta atau tidak.

Dan, surat itu kini ada di tangan Sun Hwa Dang.

Ternyata waktu itu pelayan pribadi Shin Ci Soo bersama dua orang lainnya memukul pedagang dari Jurcheon dan mengambil surat itu.


Ha Sun pergi ke perpustakaan dimana sudah ada So Woon disana. Dia melarang Ae Young yang hendak memberitahu kedatangannya. Ae Young menurut dan langsung pergi. Ha Sun heran melihat Ae Young yang biasanya tersenyum malah merengut dan terlihat sedih.

Di dalam, So Woon sedang termenung sedih. Ha Sun masuk dan berniat mengagetkan So Woon. Eh So Woon keburu balik badan dan memergokinya.


Ha Sun memberi kabar kalau nama baik Tuan Yoo akan di pulihkan. So Woon terharu karena bahagia. Dia berterima kasih pada Ha Sun.

"Aku ingin mengambil semua tanggung jawab. Tapi Sekretaris Lee sudah melakukan semuanya."

"Tolong sampaikan terimakasihku padanya."

Ha Sun menyadari gurat kesedihan di wajah So Woon. So Woon beralasan kalau itu karena kabar baik dari Ha Sun. Dia lalu memilih buku yang akan dibacanya bersama Ha Sun. Tapi Ha Sun ijin keluar sebentar karena lupa harus mendiskusikan sesuatu dengan Lee Kyu.


Bukannya menemui Lee Kyu, Ha Sun malah menemui Ae Young diluar. Dia mengajak Ae Young bicara berdua di belakang perpustakaan. Ha Sun bertanya kenapa wajah So Woon sangat pucat.

Ae Young langsung berlutut. "Yang Mulia. Silahkan bun*h aku."

"Kenapa aku ingin membu**hmu?"

"Sebenarnya...."

***

Ha Sun kembali ke perpustakaan. So Woon langsung menghapus airmatanya.


"Aku sudah dengar tentang teh bunga. Kenapa kamu tidak memberitahuku?" Tanya Ha Sun dengan nada tinggi.

So Woon tidak lagi bisa membendung kesedihannya. Dia menangkupkan kedua telapak tangannya ke wajahnya sambil menangis tersedu-sedu.

Ha Sun langsung memeluknya. "Maafkan aku. Kamu pasti menderita lebih dari siapapun saat ini. Aku akan mencaritahu siapa pelakunya dan membuat mereka membayarnya."

"Aku takut bilang karena takut kamu mengatakannya."

"Apa maksudmu? Apa kamu tahu siapa pelakunya?"


Ha Sun bergegas pergi menemui tabib istana. Dia bertanya dengan marah siapa yang menyuruhnya memberikan teh bunga pada So Woon. Tabib istana ketakutan menjawab kalau dia diperintah oleh ibu suri.

Ha Sun meminta tabib istana mengambil teh bunga itu. Setelah mendapatkannya, dia bergegas pergi ke kediaman ibu suri.

Mo Young meminta Kasim Jo memberitahu Lee Kyu sementara dia yang akan mengikuti Ha Sun.


Kebetulan Ibu Suri hendak keluar. Ha Sun menerobos masuk gerbang dan menghampiri Ibu Suri di pelataran. Dia membanting kotak teh bunga itu hingga hancur.

"Itu adalah teh bunga yang kamu minta dari tabib istana untuk diberikan kepada ratu."

Dengan santai ibu suri bertanya, "Lalu kenapa?"

Ha Sun geram. "Ada beberapa hal yang tidak bisa dimaafkan. Sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh manusia."

"Itulah maksudku. Jika kamu bisa berpikir rasional, kamu seharusnya tidak memaafkan ratu semudah ini!"

"Kenapa kamu sangat membencinya?"

"Aku tidak membencinya. Dosanya yang tidak kusukai, bukan orangnya." (Pinter banget ngomongnya. Ngaca bu!)

Ha Sun benar-benar kesal. "Setidaknya berpura-puralah menyesal."

"Apa kau bisa melakukan hal yang sama? Terhadap keluargaku, ayahku, dan adikmu pangeran Gyeong In? Apakah kamu bisa terlihat seperti bertobat?"

"Apakah kamu berniat bertahan sampai akhir?"

"Bagaimana jika iya?"

"Kalau begitu aku tidak punya pilihan. Ibu suri...."

Lee Kyu datang menghentikannya. "Yang Mulia. Harap tenang."

"Kamu tidak tahu apapun. Jangan ikut campur!"

Lee Kyu tetap membujuk Ha Sun untuk tenang. Ibu Suri malah mengompori Ha Sun untuk melanjutkan kata-katanya. (Aku kok deg-degan ya)

"Yang Mulia tolong hentikan!"

"Kenapa kamu menyuruhku berhenti?"

Kemarahan Ha Sun benar-benar sudah sampai ubun-ubun. Nafasnya sampai ngos-ngosan menahan amarahnya.

"Yang Mulia."


Ibu Suri menengahi. "Sungguh pemandangan yang lucu. Permainan badut di pasar tidak semenarik ini."

Semua orang tertegun. Ibu Suri menyuruh ratu digulingkan dari tahtanya karena sekarang dia sudah tidak bisa hamil.

"Jika aku harus, aku akan menggulingkan ibu suri lebih dulu."


Ibu suri malah menantang. "Coba saja kalau kamu bisa." Ibu Suri pergi sambil tersenyum lebar.

***

Di ruangan raja, Lee Kyu memarahi Ha Sun yang gegabah.

"Tidakkah kamu sadar kalau ibu suri menunggumu mengatakan untuk menggulingkannya?"

"Aku tahu tahu. Tapi aku tidak punya pilihan."

Lee Kyu menjelaskan kalau sejak dulu dia juga ingin ibu suri digulingkan demi keselamatan raja. Mudah baginya untuk meminta ijin menggulingkan ibu suri. Tapi pengikutnya pasti akan memberontak dan menyerang istana dan raja.

"Rencanaku adalah melindunginya dan akhirnya merugikannya."

"Kenapa kamu memberitahuku hal ini?"


"Orang yang menghentikanku, membuat kesalahan seperti itu adalah kamu."

Ha Sun beralasan kalau dia tidak tahu banyak soal istana.

"Tapi sekarang aku tahu. Kamu bilang hanya ada 2 cara untuk bertahan di istana. Itu adalah mengancurkan mereka atau mengabaikan mereka sepenuhnya. Itu adalah pilihan terakhirku."

Lee Kyu meminta Ha Sun untuk menunggu. Dia akan mengumpulkan bukti dan saksi. Dia juga akan membawa Tuan Yoo kembali besok pagi.


Lee Kyu pergi ke tempat pengasingan bersama dua orang pengawal. Tapi sesampainya di sana, dia mendapati Tuan Yoo tergeletak di lantai dengan pisau menancap di dadanya.

Bersambung ke The Crowned Clown episode 14 part 1

Komentar :

Omo omo!! So Woon jadi yatim piatu. Kasian banget, belum juga abis sedihnya karena nggak bisa hamil sekarang ditambah ayahnya meninggal di bun*h. Siapa coba pelakunya?

Setahuku di awal-awal episode Tuan Yoo mengincar Shin Ci Soo. Lah sekarang Shin Ci Soo fokusnya balas dendam sama Ha Sun. Apa ini ulah ibu suri? Entahlah.

Masih ada 3 episode lagi. Semoga endingnya nggak gantung. Mending sad ending sekalian walau berurai airmata. Tapi jangaaaaan deng hehe. Semoga happy ending.









1 komentar

Agak tegang ya ngikuti drama ini...
Pertanyaan besarku, kalau lee hun benar2 udah mati, trus siapa yg nanti akan jadi raja??
Kalau ha sun yg akan meneruskan jadi raja, trus gimana dg garis keturunan raja?
Sampai episode ini sih aku masih belum bisa nebak endingnya. Tp mungkin saja raja masih hidup krn diselamatkan mo young. Mungkinkah kpribadian raja jadi berubah dan bisa jadi raja yg baik dan bijaksana spt ha sun shg ratu dan rakyat bersedia menerimanya kembali....
Tp ha sun jd harus kembali jd rakyat biasa pdhal hati so woon sudah untuknya. Bagaimana ini...
Mungkin tidak kalau raja merelakan so woon utk ha sun dg alasan ratu mandul akibat insiden teh bunga. Hingga akhirnya ha sun dan so woon hidup sbg rakyat biasa tp berbahagia....
Dan raja bisa milih ratu baru (bukankah raja selirnya banyak, atau mengadakan pemilihan ratu baru dari sekutu2 raja).
Kejauhan ngayalnya, maaf ya komentnya panjang bgt...
Mian....


EmoticonEmoticon