He is Psychometric
Episode 13 Part 2
Sumber konten dan gambar : TVN
"Jangan kemari Eun Ji Soo!" pinta Sung Mo.
Ji Soo tidak peduli. "Peluru pertama kosong. Tapi peluru kedua sungguhan. Tolong jatuhkan pisau itu."
Kang Geunt Taek memutar tuas mesin uap (?) hingga uapnya tepat mengenai wajah Sung Mo yang kontan membuat Sung Mo reflek melepaskan cekikannya pada Kang Geun Taek. Ruangan jadi penuh dengan kabut uap. Kang Geun Taek entah pergi kemana.
"Eun Ji Soo. Keluar dari sini sekarang juga!" teriak Sung Mo. "Pergi!"
"Aku tahu kenapa kamu ingin membunuhnya. Dan kenapa kamu tidak percaya pada polisi. Tapi Kang Sung Mo. Beri aku kesempatan juga."
"Ji Soo, tolong jangan mendekat. Tolong tetap di situ."
Tiba-tiba Kang Geun Taek datang dari arah belakang Ji Soo dan menusuk perutnya.
"Tidak!!!!" teriak Sung MO.
Ji Soo seketika ambruk ke tanah sedangkan Kang Geun Taek melarikan diri, Sung Mo segera menghampiri Ji Soo dan menyandarkannya di bahunya. "Eun Ji Soo."
Di sela-sela kesakitannya, Ji Soo masih sanggup bicara. "Lihat. Kamu bukan monster." Darah mengucur deras dari perut kanan Ji Soo. Sung Moo berusaha menekannya dengan tangannya. " Jika iya, kamu mungkin akan mengejarnya dan meninggalkanna disini."
Sung Mo benar-benar panik dan khawatir melihat keadaan Ji Soo. "Tolong. Tolong Ji Soo."
"Kami menemukan ibumu. Jadi ayo kita kembali. Membunuhnya tidak akan menyembuhkan lukamu. Itu hanya akan memperparahnya. Jadi.... tolong.... kembalilah bersamaku.... Kang Sung Mo." Ji Soo menggenggam tangan Sung Mo yang berada di perutnya. Sesaat kemudian, tangannya terkulai ke lantai dan dia kehilangan kesadarannya.
"Ji Soo-ya. Bangun. Tolong.... tidak... Ji Soo... tidaaaaaaakkkk!!!!!" Sung Mo berteriak pilu.Dia menangis. (Aku merinding plus nggak nyangka sambil nahan tangis, hiks)
***
Dari walky talky petugas yang ada di ruang rawat Kang Eun Joo, terdengar pemberitahuan bahwa ada seorang detektif yang tidak sadarkan diri. "Kerahkan ambulans. tersangka melarikan diri. Minta bantuan petugas di dekat stasiun Kangguk. Saya ulangi. Tersangka dalam pelarian setelah menikam seorang detektif."
Jae In segera mengambil walky talky itu. "Apa korban itu ddet. Eun JI Soo? Identifikasi korban!" Teriak Jae In. Petugas di seberang membenarkan. Det. Lee yang kaget langsung petugas yang ada di sana memeriksa ke rumah sakit mana Ji Soo di bawa. Jae In menjatuhkan walky talky nya saking terkejut dengan berita yang baru saja dia dengar.
***
An baru sampai di depan stasiun Kangguk. Jae In menghubunginya dan memberitahukan apa yang sudah terjadi. An tentu saja kaget mendengarnya. Di kejauhan, An melihat KAng Geun Taek yang berlari keluar dari stasiun Kangguk sambil memegang lengannya yang terkena tembakan. Dia tidak mempedulikan peringatan Jae In agar tidak melakukan sesuatu yang berbahaya. An segera berlari sekuat tenaga Kang Geun Taek. Sementara polisi bantuan yang minta Pak Nam baru tiba di lokasi di sana.
An kehilangan jejak Kang Geun Taek. Dia teringat penjelasan Jae In bahwa Kang Geun Taek sudah terbiasa menghindari cctv karena pengalamannya yang hidup di bawah tanah. Akhirnya An mencari jalur kereta di sekitar sana. "Dia akan bersembunyi di tempat terpencil tanpa kamera keamanan," ucap An dalam hati. Dia terus mengikuti jalur rel kereta api hingga menemukan sebuah terowongan i dalamnya.
Dan benar saja. Kang GeunTaek memang berada di dalam terowongan itu. An segera menendangnya dari belkang hingga targetnya tersungkur ke tanah. Kang Geun Taek berusaha bangkit tapi An langsung menendangnya lagi. Dia mengeluarkan semua kemarahannya dengan meninju wajah Kang Geun Taek berkali-kali. Dari sentuhan fisik itu, An bisa melihat saat Kang Geun Taek menusuk Ji Soo.
Kang Geun Taek berusaha mencekik An. An melakukan hal yang sama padanya. Saat menyentuh leher pria itu lah An mendapatkan visi tentang apa yang terjadi Rumah Perawatan Hanmin sebelum kebakaran.
Kang Geun Taek masuk ke salah satu ruangan di Rumah Perawatan Hanmin. "Aku akan membunuh para wanita di bangsal ini satu demi satu setiap 30 menit.
"Ternyata kamu. Kamu membunuh orang-orang di rumah perawatan Hanmin.
"Kamu bilang kamu tidak akan membunuh mereka jika aku datang," ucap Kang Eun Joo.
"Berhentilah melarikan diri dariku.Ayo kita bersama sekarang."
Kang Geun Taek menyuntik Kang Eun Joo dengan obat bius. Dia lalu membawanya dengan meja dorong (?). Tiba-tiba Kim Gab Young datang dan menendangnya. Mereka pun berkelahi. "Aku bisa saja membunuhmu di sini sekarang. Tapi jika aku lakukan, aku akan kehilangan pelanggan VIP ku," ucap Kim Gab Young.
An mulai pusing karena visi yang datang bertubi-tubi. Kang Geun Tak segera menggunakan kesempatan itu untuk memukul An. An berhasil mengumpulkan kesadarannya lagi. Dia memukuli Kang Geun Taek. Kang Geun Taek meraih kayu yang tergeletak di rel. Dia hendak memukulkannya pada An. Tapi An berhasil menangkisnya dengan sikunya. An kembali memukuli Kang Geun Taek.
"Tolong jangan bunuh orang lagi karenaku,"kata Kang Eun Joo.
"Kamu pikir aku adalah orang yang membakar apartemen 11 tahun yang lalu? Aku akan memberitahumu kebenaran hari itu, jika kamu datang kesini," ucap Kang Geun Taek di telepon.
"Kebenaran hari itu? Apa kebenaran di balik kasus Yeongseong? Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya An. An melihat visi agi saat mencekal tangan Kang Geun Taek. Dia melihat Sung Mo yang pergi dari rumah perawatan Hanmin dengan mengendarai mobilnya. Dan di bangku belakang mobilnya, ada Kang Eun Joo yang tidak sadarkan diri.
"Kenapa Kang Sung Mo ada di sana? Kenapa Sung Mo ada di rumah perawatan Hanmin!!!!" teriak An. Kang Geun Taek heran bagaimana An bisa tahu. "Dia mengambil Kang Eun Joo? Kenapa hyung ada di ingatanmu? Hei!! Jawab aku!"
Pak Nam bersama beberapa petugas ke sana. An masih terus bertanya. "Jawab aku Kang Geun Taek!!"
"Jangan salah paham dan berpikir Kang Sung Mo menyelamatkanmu. Dia baru saja menjinakkanmu. Itu saja."
"Apa maksudnya?"
Para petugas memisahkan An dari Kang Geun Taek. Mereka menangkap Kang Geun Taek. An masih terus meronta meminta jawaban dari Kang Geun Taek. Pak Nam mendekatinya. "Lee An kamu ini kenapa? Pergi dan periksa det, Eun di rumah sakit. Jaksa Kang pergi ke rumah sakit bersamanya tapi ada hal yang mengerikan.
***
Ji Soo sedang di operasi. Belum ada seorang pun yang datang ke sana. Hanya ada Sung Mo yang memandang ruang operasi dari balik tembok. Dia mengingat ucapan Ji Soo yang mengajaknya kembali. Sung Mo menatap tangannya yang berlumuran darah. "Untuk kembali saja, itu sudah terlambat."
Pak Eun dan de. Lee datang dan tidak melihat Sung Mo. Sung Mo segera pergi dari sana.
An masuk ke dalam lift bersamaan dengan Sung Mo yang turun dari tangga. Pintu lift tertutup tepat pada saat Sung Mo lewat di depannya. Begitu sampai di depan ruang operasi, An menanyakan keadaan JI Soo pada det. Lee. "Dia masih di ruang operasi," jawab det. Lee.
"Apa Anda melihat Sung Mo hyung?"
"Jaksa Kang? Dia ada di sini?" det. Lee malah balik bertanya.
An menatap ruang operasi dengan nafas terngah-engah.
***
Kang Eun Joo baru saja sadarkan diri. Jae In yang masih menungguinya bertanya bagaimana perasaannya. Kang Eun Joo tidak menjawab. Dia segera bangun begitu sadar apa yang terjadi.
"Anda masih perlu istirahat, Kang Eun Joo-ssi."
Kang Eun Joo tertegun. "Kamu tahu siapa aku?"
***
Tangan Kang Geun Taek diborgol dan di kaitkan di atas jendela mobil. Seorang petugas yang mengawalnya memperhatikan luka di lengannya dan menyarankan pada ketua timnya agar Kang Geun Taek dirawat dulu lukanya. Kebetulan tidak jauh dari mereka ada sebuah kecelakaan dimana sebuah mobil menabrak sebuah taman. Sepertinya para petugas yang membawa Kang Geun Taek akan membantu di sana terlebih dahulu. Dan diam-diam, Kang Geun Taek ternyata membawa sebuah kawat kecil. Jelas itu akan dia gunakan untuk melepaskan borgolnya.
***
Kang Eun Joo duduk di bangku belakang sebuah mobil polisi. Di luar, Jae In mencoba menjelaskan kepada petugas yang akan membawa Kang Eun Joo tentang siapa Kang Eun Joo dan kaitannya dengan kasus Yeongseong. Saat Petugas beru membuka pintu mobilnya, walki talkinya berbunyi dan menginformasikan bahwa Kang Geun Taek melarikan diri. Jae In kesal mendengarnya sementara Kang eun Joo terlihat ketakutan.
***
Operasi hampir berjalan selama 4 jam. Kepala Ji Soo terkulai ke samping. Sebutir airmata mengalir dari sudut matanya.
Tiiiiiiiiiiiiiiiit.
Dokter keluar dari ruang operasi. Pak Eun dan det. Lee segera menghampirinya.
"Pukul 20:45 Eun Ji Soo-ssi dinyatakan meninggal." (Andweeeee)
Semuanya tertegun. Pak Eun terduduk di bangku lalu menangis. Det. Lee sampai terjatuh ke lantai dan ikut menangis. An berjalan ke tepi koridor sambil memegang dadanya. Akhirnya dia tidak tahan menahan beban tubuhnya dan luruh ke lantai. An menangis keras. Sepanjang koridor ruang operasi riuh oleh tangisan tiga pria yang hatinya perih karena ditinggal wanita yang mereka sayangi. Ji Soo.
Bersambung ke He is Psychometri episode 13 part 3
Komentar : Aku nangisssssssssss. Nggak nyangka Ji Soo meninggal. Sumpah nggak nyangka. Writer-nim. Jebal!
1 komentar
aku jd penasaran,ada apa dg sung mo? ji soo sedih bgt dia pergi
EmoticonEmoticon