He is Psychometric Episode 13 Part 4

He is Psychometric
Episode 13 Part 4
Sumber konten dan gambar : TVN

Lee An dan Jae In sedang menuju kantor polisi. Seperti biasa, mereka memakai mobil Dae Bong. Jae In menatap An khawatir. "Orang akan mencari tahu tentang apa yang bisa kamu lakukan. Kamu tidak apa-apa?"

"Aku tidak peduli tentang itu."

Pak Nam melongo saat diberitahu soal kemampuan An. "Hei Petugas Yoon. Aku tidak salah dengar? Lee An! Kamu bisa membaca ingatan orang lain?"

"Ini mungkin sulit di percaya. Tapi aku melihat Kim Gab Young membunuh Kang Hee Sook dan Park Soo Young. Aku tahu dia berada di Stasiun Kangguk karena kemampuanku," ucap An sambil menunjukkan tangannya.

"Kamu sudah gila. Jangan bicara omong kosong."

"Tidak ada waktu lagi. Aku harus menemui Kang Eun Joo."

"Aku tidak mau menghabiskan waktu denganmu. Petugas Yoo, ayo!"

"Anda memberitahu Ji Soo Noona tentang korupsi ayahnya. Itu sebabnya Anda merasa sangat bertanggung jawab."

Pak Nam yang sudah akan pergi tertegun. "Apa?"

"Aku melihatnya saat Anda menarik Kang Geun Taek dariku. Aku merasakan hal yang sama seperti Anda. Karena apa yang aku katakan, dia pergi ke stasiun Kangguk dan terbunuh. Aku tidak peduli meski Anda berpikir aku ini gila. Jadi tolong, biarkan aku bertemu Kang Eun Joo sekali saja."

"Dasar berandal! Bagaimana bisa kamu membaca ingatan orang lain? Kamu pikir aku bodoh?"

An menatap tangannya. Pada akhirnya Pak Nam mengijinkan An ikut masuk. Tapi dia minta Jae In yang masuk duluan karena dia belum sepenuhnya percaya pada Lee An. Jae In setuju untuk masuk dulu karena mereka perlu membuat Kang Eun Joo bicara lebih dulu.

Jae In pun masuk ke ruang interogasi. Dia menyodorkan dokumen kuning yang berisi informasi tentang Kim Gab Young dan Kang Eun Joo. Lalu dia bertanya apa Kang Eun Joo mengingatnya. Kang Eun Joo hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Jae In bercerita kalau dia sudah pergi ke ruang bawah tanah dimana Kang Eun Joo dan Sung Mo di kurung. Tangan Kang Eun Joo bergetar mendengarnya. "Aku tahu itu menyesakkan. Dan polisi tidak memberi bantuan. Anda pasti mengira semuanya akan berakhir hanya jika Anda melarikan diri dari ruang bawah tanah itu. Bukankah itu sebabnya insiden itu menghantui Anda dan Jaksa Kang seperti belenggu?"

Dari luar, An memperhatikan Kang Eun Joo yang terus menggenggamkan tangannya sendiri sambil gemetaran.

"Aku minta maaf atas nama semua orang," sambung Jae In. Dia berjanji akan menangkap Kang Gaeun Taek bagaimanapun caranya."

Akhirnya Kang Eun Joo membuka mulutnya. Dia bertanya apa Sung Mo berusaha membunuh Kang Geun Taek. Jae In membenarkan dan bertanya bukankah Kang Eun Joo pergi ke stasiun Saeki-dong untuk membunuh pria itu juga.

Kang Eun Joo pun curhat. "Dia tetap mengikuti kami bahkan setelah kami melarikan diri dari ruangan bawah tanah itu. Tepat sebelum kami pindah ke apartemen yeongseong, Sung Mo dikurung lagi dan melarikan diri darinya." Oh pantesan waktu itu kaki Sung Mo remaja terluka ya.

Jae In bertanya kenapa Kang Eun Joo tidak muncul setelah diberitakan meninggal dalam kebakaran Apartemen Yeongseong.

"Aku bahkan lebih takut untuk mengungkapkan diriku. Kami selalu berusaha melarikan diri. Tapi dia selalu menemukan kami. Polisi tidak bisa menemukannya karena dia tidak punya nama dan nomor jaminan sosial. Jadi kurasa aku mungkin bisa bersembunyi darinya jika aku melakukan hal yang sama."

Jae In bertanya apa Kang Eun Joo pernah bertemu Sung Mo setelah kasus kebakaran Apartemen Yeongseong. Kang Eun Joo menyangkalnya. Dia bahkan bilang kalau Sung Mo tidak tahu kalau dia masih hidup. Dia tidak ingin Sung Mo berada dalam bahaya karenanya, jadi dia tidak menghubungi Sung Mo. "Saat tengah malam itu, aku mendapat telepon dari Song Hee Jung." (Song Hee Jung sepertinya salah satu pasien di rumah perawatan Hanmin yang juga jadi korbannya Kang Geun Taek)

Kang Eun Joo sedang tidur di kamar kontrakannya. tiba-dia mendapat telepon dari Song Hee Jung. Tapi ternyata yang bicara adalah Kang Geun Taek. "Lama tidak bertemu Kang Eun Joo. Aku harap kamu masih ingat suaraku. Hidup seperti orang yang tidak terlihat di dunia ini, bagaimana rasanya? Aku yakin kamu akan bisa memahamiku lebih baik sekarang."

Kang Eun Joo ketakutan mendengar suara Kang Geun Taek.

"Aku kira kamu idak ingin membiarkanku mendengar suaramu.Sayang sekali bagimu karena sangat ingin melihat wajahmu," ucap Kang Geun Taek dengan nafas memburu. (Dia nggak bisa ngerasain emosi tapi masih punya hasr*at ya sama wanita). "Mulai sekarang aku akan membunuh para wanita di bangsal ini satu persatu  setiap 30 menit. Meski polisi datang, aku akan membunuh wanita-wanita ini. Jika ada orang lain yang datang selain kamu, aku akan membunuh mereka juga."

"Tolong jangan lakukan itu. Tolong jangan bunuh orang lain lagi karenaku."

Kang Eun Joo bilang akhirnya dia datang ke Rumah Perawatan Hanmin karena Kang Geun Taek mengancam akan membunuh orang-orang. Dia takut ada orang yang mati karenanya lagi.

Pak Nam bertanya pada An apa yang di katakan Kang Eun Joo benar. An mengiyakannya. "Tapi dia menyembunyikan  sesuatu yang lebih penting."

"Tolong jangan bunuh orang lagi karena aku."

"Bunuh orang lagi? Aku akan memberitahumu kebenaran hari itu jika kamu datang ke sini."

"Aku melihatnya di ingatan Kang Geun Taek," ucap Lee An. "Kenapa dia tidak mengatakannya?'

Jae In menyodorkan foto Kim Gab Young dan bertanya apa Kang Eun Joo mengenalnya.

"Ya. Dia orang yang memberiku identitas palsu."

"Apa Anda bersekongkol untuk menghindari masalah dalam mengubah identitas Anda?"

Kang Eun Joo segera menyangkal. "Itu tidak benar. Aku tidak tahu dia akan membunuh orang karena identitas palsuku."

"Anda pergi ke Rumah Perawatan Hanmin bersama Kim Gab Young kan?"

Kang Eun Joo pergi ke Rumah Perawatan Hanmin bersama Kim Gab Young. Dia berkata pada Kim Gab Young agar menelepon polisi jika dia tidak keluar dalam waktu 30 menit.

Kang Eun Joo masuk ke bangsal Song Hee Jung di rawat. Tapi dia terkejut saat menemukan semua orang di sana sudah tidak bernyawa dengan perut berlumuran darah.

Datanglah Kim Gab Young. Dia memaksa memeluk Kang Eun Joo yang meronta. "Yang aku inginkan adalah dirimu. Berhentilah mencoba lari dariku. Ayo kita bersama sekarang." (Ih psiko banget nih orang) Kang Geun Taek menyuntikkan obat bius pada Kang Eun Joo hingga dia tidak sadarkan diri. 

"Kang Geun Taek membawanya. Tapi Kim Gab Young datang mencarinya," cerita Lee An. Tapi Kang Eun Joo menurut Kang Eun Joo, dia hanya ingat sampai Kang Geun Taek membiusnya. "Aku bangun dan aku berada di Pureum Sanatoium. Kim Gab Young memberiku identitas Kim Song Hee.

Pak Nam bertanya lagi tentang kebenaran pernyataan dari Kang Eun Joo. An membenarkan karena dia melihat Kim Gab Young menyelamatkan Kang Eun Joo dari Kang Geun Taek. An menatap Pak Nam. "Tapi orang yang terkahir membawanya adalah Sung Mo Hyung."

Pak Nam tertegun. "Jaksa Kang ada di rumah Perawatan Hanmin?"

Jae In bertanya sekali lagi apa Kang eun joo yakin kalau dia tidak pernah menemui Kang Sung Mo.

"Aku yakin."

An menghela nafas.

"Cincin yang ada di jari Anda. Itu cincin dari Jaksa Kang, kan?"

"Aku tidak tahu apa yang Anda bicarakan."

"Anda meninggalkan cincin itu di pulau itu setelah pecobaan bunuh diri. Apa karena Anda tidak mau Jaksa Kang menemukan Anda lagi?"

Kang Eun Joo ngotot kalau dia belum menemui anaknya sejak kebakaran Apartemen Yeongseong. Jae In menatap kaca tempat An berada di baliknya. Dia lalu menyudahi interogasi.

***

Kang Geun Taek mendatangi Rumah Sakit Kooyang. Dia menyiram luka dibalik mantelnya dengan antiseptik lalu membebatnya dengan perban secara asal-asalan.

***

Jae In dan Kang Eun Joo keluar dari ruang interogasi. Kang Eun Joo hampir saja terjatuh karena kondisi tubuh dan jiwanya yang tidak fit. An yang sedang berjalan menghampirinya segera menangkapnya dengan memegang tangannya. An memejamkan matanya saat ingatan Kang Eun Joo menabrak memorinya.

"Kamu bilang kamu tidak akan membunuh orang jika aku datang."

Kang Geun Taek berjalan mendekati Kang Eun Joo. "Aku hanya mengikuti apa yang Kang Sung Mo lakukan. Sama seperti anakku."

"Jangan katakan itu. Dia anakku. Dia tidak ada hubungannya denganmu. Dia bukan monster sepertimu."

"Ya. Dia telah berubah. Sama sepertiku, dia dilahirkan tidak bisa merasakan emosi. Tapi sesuatu membuatnya lebih baik. Apa yang mengubahnya? Apa cintamu? Jika kamu yang membuatnya jadi makhluk sosial, maka aku juga harus jadi salah satu dari itu. Tapi, aku masih monster tanpa emosi."

"Apa yang ingin kamu katakan," tanya Kang Eun Joo dengan suara gemetar.

"Kebakaran di Apartemen Yeongseong, aku sudah bilang, aku tidak berada di balik kejahatan itu."

"Kamu bahkan menyiapkan mayat untuk menyamarkannya sebagai diriku. Bagaimana mungkin itu bukan perbuatanmu?"

Kang Gen Taek semakin mendekat. Dia melepas sebelah sarung tangannya lalu membelai rambut Kang Eun Joo. "Benar. Orang yang membawa mayat itu adalah aku. Itu satu-satunya cara untuk membawamu bersamaku,"bisik Kang Geun Taek. (Btw, Kang Geun Taek ini kalau ngomong kaya bisik-bisik. Pelan tapi datar plus nyeremin. Beda banget waktu di Alhambra). "Tapi aku tidak membunuh yang lain. Aku bahkan tidak pernah melakukan pembakaran itu. Aku memikirkannya, tapi ada orang lain yang mengalahkanku."

"Tidak mungkin. Jika bukan kamu, lalu siapa lagi yang bisa begitu keji?"

"Seseorang sepertiku yang tidak bisa merasakan emosi."

An tersentak melihat apa yang ada di dalam visinya barusan. "Itu bohong! Tidak mungkin." An menatap Kang En Joo. "Kang Geun Taek berbohong, kan? Iya, kan?" Kang Eun Joo menatap An tertegun. "Katakan padaku kalau Hyung tidak melakukannya!!!!" bentak An.

Seolah menyadari sesuatu, Kang Eun Joo langsung melepaskan pegangan tangan Lee An. An terkejut melihatnya.

***

Kang Geun Taek berjalan menuju ruangan dokter anak lalu membuka pintunya. Di dalamnya sudah ada Kang Sung Mo yang menunggu. Dia menatap tajam Kang Geun Taek.

***

An menatap tangannya yang dihempaskan oleh Kang Eun Joo. Dia lalu beralih menatap Kang Eun Joo. "Hyung juga memberitahumu tentang kemampuanku?"

Kang Eun Joo mundur satu langkah. Tubuhnya gemetaran karena takut.

***

Kembali ke Sung Mo. "Sudah ku bilang, aku sudah tahu setiap tempat persembunyianmu." (Cara ngomongnya Sung Mo kalau di depan Kang Geun Taek serem euy. Udah kaya Kang Geun Taek)

Kang Geun Taek perlahan memundurkan langkahnya. Dia lalu berbalik dan melarikan diri. Tapi baru beberapa langkah, sesuatu menghentikan jalannya. Ternyata kakinya terperangkap jebakan besi (?). Dia menoleh dan melihat Sung Mo yang berjalan pelan ke arahnya.

Bersambung ke He is Psychometric episode 14 part 1

Komentar : Huft!!! Episode ini menguras emosi dan pikiran. Jiahahaha lebay. Siapa yang pernah curiga kalau Sung Mo ternyata pelakunya coba angkat jari! Aku!! Beneran loh di awal episode aku sempat mikir kalau pelaku pembakaran Apartemen Yeongseong itu Sung Mo sendiri. Intuisi doang, soalnya di awal-awal menurutku dia mencurigakan dengan tampang datarnya dan cara bicaranya yang juga datar. Eh ternyata beneran. Ommo!! Writer-nim Daebak!! Plotnya bener-bener nggak ketebak. Perasaan Lee An pasti campur aduk banget tuh. Poor Lee An.

Dan yang paling bikin nyesek itu pas Ji Soo dinyatakan meninggal. Sumpah nggak nyangka. Baru episode 13 ini. Masih ada 3 episode lagi. Dulu ayahnya korupsi karena kasus Yeongseong demi menyelamatkan nyawa Ji Soo. Tapi akhirnya Ji Soo meninggal gara-gara menyelidiki kasus itu. Ironis banget ya. Sedih liat dan denger tangisannya An.

Aku baru tahu ada penyakit psikologis yang namanya Alexythimia. Mengerikan juga ya. Apa lagi itu menurun. Menurutku Sung Mo sebenarnya bisa sembuh andai dia mau membuka diri sejak dulu. Buktinya dia bisa senyum waktu Jae In kecil senyum dulu. Terus dia juga nangis waktu Ji Soo ditikam. Dia juga punya rasa khawatir sama keselamatan orang-orang yang sayang sama dia. Dan yang jelas, dia sayang banget sama ibunya sampai rela bunuh orang demi keselamatan ibunya. Kasian banget ya Sung Mo. Nggak bisa ngebayangin deh hidup terkurung dan terisolasi dari dunia luar selama 9 tahun dari sejak dia dilahirkan. Aigoo!


4 komentar

aku ngga paham deh. apa sung mo memanfaatkan kemampuan lee an? nggak kan. dia bs menemukan kang geun taek dg kemampuannya sendiri. lalu apa tujuannya melatih kemampuan lee an? apa dia ingin seseorang menghentikannya?

Bener2 gak nyangka sung mo pelakunya...kasian lee ahn orang yg di anggep kakak ternyata orang yg udh bikin ortunya meninggal...😢😢

Drama ny bikin gereget emng nguras emosi bgttt, gak percaya Ji Soo ny di buat meninggal kirain sampai ending bareng Jae In, Lee An & Sung Mo ;( ;(, masak sich Sung Mo memanfaatQn kekuatan Lee An ?? Klo iyaa gx nggak nyangka bgt pd hal mereka kyk Kakak & adek gtu akrab bgt :). Ok3 di tunggu ep 14 ny pke gambar nyaaa :) :), SEMANGATTTTT !!!! ehhh sinopsis "Her Prevate Life" jga JANGAN sampai lupa ;) ;)

Kemarin aku nyangkanya ibu sung mo pelakunya,ternyata aku salah ya hihihi


EmoticonEmoticon