Drama Korea
Abyss
Abyss
Sumber konten dan gambar : TVN
Oh Yeong CHeol pergi ke rumah sakit. Dia melihat Se Yeon yang menyamar menjadi Hee Jin lalu mengikutinya. Sampai di sebuah koridor, Oh Yeong Cheol kehilangan 'Hee Jin' namun dia menemukan kamar dengan nama pasien Jang Hee Jin. Dia tersenyum menang lalu masuk ke kamar itu.
Tampak seseorang terbaring diranjang dengan wajah tertutup selimut. Oh Yeong Cheol menutup tirai lalu mendekat. Tiba-tiba Abyss di saku jaket Oh Yeong Cheol menyala. Oh Yeong CHeol mengambilnya dan memperhatikannya.
Se Yeon yang bersembunyi di ruangan sebelah berdoa agar rencananya untuk menghidupkan Min kembali berhasil.
Oh Yeong Cheol terkejut melihat Min. Apalagi jari Min tampak bergerak. Oh Yeong Cheol memeriksa nadi di leher Min. Menyadari Min hidup kembali, dia berencana mencekik Min. Tapi dia mendengar kedatangan polisi di luar.
Begitu Oh Yeong Cheol pergi, Se Yeon langsung masuk ke ruangan Min. Dia menggenggam tangan Min lalu memeriksa nafasnya. Se Yeon mencoba membangunkan Min. Tapi begitu Min bangun, dia malah terlonjak kaget.
Min bangun dan batuk-batuk. "Apa yang terjadi? Kenapa aku...." Min memegangi rambut palsunya. Dia kaget karena mengira hidup kembali sebagai wanita. Dia turun dari ranjang dan bercermin di kaca jendela. Min panik melihat penampilannya.
Min ingin bertanya pada Se Yeon tapi tiba-tiba Se Yeon memeluknya saking senang Min hidup lagi. Dia menanyakan keadaan Min dan menduga Min demam karena wajahnya merah sekali.
"Hei! Cobalah bernafas," pinta Se Yeon. Min mengikuti instruksi Se Yeon untuk tarik nafas dan buang nafas. Se Yeon juga menyingkap baju Min untuk melihat lukanya apa sembuh juga. Min langsung mundur. "Jangan sentuh aku! Meski kini aku wanita, aku tidak,,,"
"Bicara apa kamu?"
Min bercermin lagi dan menyadari kalau wajahnya tidak berubah dari sebelumnya. Se Yeon tampak kesal karena Min sendiri yang bilang kalau mereka hidup lagi sesuai bentuk jiwanya. Jadi mau mati berapa kalipun, jiwanya masih tetap sama. Min menarik nafas lega lalu melepas rambut palsunya. Se Yeon menanyakan keadaannya lagi. Min loncat-loncat untuk membuktikan pada Se Yeon kalau dia baik-baik saja. Se Yeon sangat bersyukur melihatnya. Perjuangannya tidak sia-sia.
Min memuji Abyss yang luar biasa. Dia tidak bisa mati selama memiliki Abyss. Se Yeon memberitahu kalau saat ini Abyss tidak lagi ada pada Min. Karena Min mati, jadi Oh Yeong Cheol yang mendapatkannya. Kecuali Oh Yeong Cheol mati, Min tidak bisa memiliki Abyss lagi. Se Yeon khawatir Oh Yeong Cheol menggunakan Abyss sesuka hatinya.
Petugas memeriksa rumah kos yang di tempati Oh Yeong Cheol sebelumnya. Mereka hanya menemukan satu jasad padahal banyak bercak darah di luar. Salah seorang detektif melaporkannya pada Dong Cheol yang masih di rumah sakit mencari keberadaan Oh Yeong Cheol. Detektif itu menduga masih ada satu korban lagi, tapi jasadnya belum ditemukan.
Seorang berpakain mirip pemilik kos yang ditempati Oh Yeong Cheol tampak berjalan sempoyongan di jalan raya. Dia hampir saja tertabrak mobil dan akhirnya pingsan. Orang-orang langsung mengerumuninya. Meski memakai daster, tapi wajah orang itu terlihat seperti pria. Sepertinya dia adalah ibu kos yang hidup kembali karena kekuatan Abyss.
Oh Yeong Cheol berjalan di koridor rumah sakit. Dia memakai pakaian pasien dan masker untuk menutupi wajahnya. Dia juga menutupi tubuhnya dengan selimut. Kebetulan Dong Cheol berpapasan dengannya. Berbekal foto Oh Yeong Cheol di tangannya, Dong Cheol meminta Oh Yeong Cheol melepas maskernya. Tapi begitu Dong Cheol mendekat, Oh Yeong Cheol menutup kepala Dong Cheol dengan selimut lalu mendorongnya hingga jatuh. Dia berlari kabur. Dong Cheol segera mengejarnya, namun kehilangan jejak karena oH Yeong Cheol masuk ke lift.
Oh Yeong Cheol memencet tiga nomor lantai sekaligus untuk mengecoh petugas. Tatapannya lalu tertumbuk pada tulisan Instalasi Gawat Darurat di dinding lift. Sepertinya terpikir sebuah rencana di otaknya.
***
Dong Cheol turun melalui tangga darurat sambil menghubungi det. Choi agar menjaga semua pintu keluar dan memeriksa semua ruangan. Para petugas pun segera menjalankan instruksi dari Dong Cheol. Tapi mereka tidak menemukan Oh Yeong Cheol dimanapun. Mereka bahkan memeriksa bagian luar rumah sakit.
Dong Cheol menemui det. Choi di bawah. Mereka sama-sama keheranan melihat perubahan Oh Yeong Cheol yang menjadi tua. Itu tidak rasional dan tidak masuk akal. Tapi bagaimanapun, hanya ada sidik jari Oh Yeong Cheol dan korban di tkp.
Seorang dokter yang sedang tidur karena sedang tidak bertugas mendapat telepon dari seseorang. Dia bergegas bangun begitu mengetahui siapa yang meneleponnya. Sepertinya Oh Yeong Cheol. Dokter itu menyebutnya profesor. Beberapa saat kemudian, si dokter yang sudah berganti pakaian dokter berlari ke IGD. Dia menanyakan rekam medis pasien kecelakaan lalu lintas yang baru datang bernama Kim Cheol Kyu. Dokter itu lalu meminta seorang dokter residen untuk memindahkan Kim Cheol Kyu ke Rumah Sakit Seonhu karena mengalami pendarahan hebat dan harus segera ditangani.
Dong Cheol memeriksa cctv bersama seorang petugas rumah sakit. Dia lalu menghubungi det. Choi agar memeriksa IGD karena baru saja terlihat dokter membawa keluar pasien. Det. Choi segera berlari kesana. Dia menunjukkan id polisinya lalu meminta ijin untuk memeriksa pasien yang wajahnya dibalut perban hingga hanya matanya saja yang terlihat.
Sayangnya det. Choi tidak bisa memeriksa dengan seksama karena dokter menyeretnya turun dari ambulans dengan alasan pasien harus segera dibawa pergi. Det. Choi lalu memeriksa rekam medis pasien. Melihat nama Kim Cheol Kyu disana, det. Choi meyakini kalau pasien tadi bukanlah Oh Yeong Cheol.
Dokter tadi kembali ke ruang istirahatnya. Rekannya bertanya siapa yang meneleponnya tadi karena si dokter buru-buru pergi seperti ada yang kebakaran saja. Si dokter memberitahu tadi dr. Oh yang meneleponnya untuk minta tolong memindahkan pasien kecelakaan yang katanya teman dr. Oh. Rekannya langsung bangun. Dia heran memangnya si dokter tidak tahu kalau dr. Oh menghilang setelah ambil cuti dan sekarang sedang dicari polisi karena dianggap sebagai tersangka pembunuhan.
Dong Cheol masih memonitor kamera cctv bersama det. Choi dan petugas lainnya. Se Yeon datang ke sana dan menanyakan perkembangan pencariannya. Meski belum ketemu, tapi menurut Dong Cheol, Oh Yeong Cheol mustahil bisa kabur karena petugas sudah memonitor semua titik buta rumah sakit. Se Yeon tidak sependapat. Dia melihat cahaya yang menyala dari tubuh pasien IGD yang dibawa keluar.
"Dia sudah kabur dari rumah sakit," ucap Se Yeon. Dong Cheol heran bagaimana Se Yeon bisa tahu.
Oh Yeong Cheol yang di mobil ambulans membuka matanya. Dia bangun lalu melepas perban di kepalanya hingga petugas keheranan melihatnya.
Min mengingat pengakuan Oh Yeong Cheol sebelum membunuhnya. Dia bertekad tidak akan membiarkannya lolos kali ini. Se Yeon memanggilnya dan menyuruhnya cepat keluar dari kamar mandi jika sudah selesai ganti baju, karena mereka harus pergi ke suatu tempat.
Min dan Se Yeon naik taksi. Min menonton berita di ponselnya mengenai ditemukannya jasad Min yang sudah jadi kerangka. Dia heran bagaimana petugas bisa mendapatkan DNA-nya. Jangan-jangan tubuhnya tidak menghilang setelah meninggal waktu itu dan dia di teleportasi. Min menoleh ke Se Yeon meminta pendapatnya.
Tapi ternyata Se Yeon tertidur. Min melihat luka-luka kecil di tangan Se Yeon. Dia lalu menyadarkan kepala Se Yeon dibahunya. Min meminta sopir taksi putar balik ke Golden Palace.
Nyonya Eom yang sedang dirawat di rumah sakit membaca berita mengenai kematian Min yang diduga bunuh diri. Bibi memintanya istirahat saja tapi Nyonya Eom malah membentaknya menyuruhnya diam. Belum juga tenang, tayangan di televisi memberitakan informasi yang sama bahkan diberitakan kalau penyelidikan tentang kematian Ko Se Yeon dihentikan karena Cha Min sebagai tersangka sudah meninggal. Nyonya tambah syok dan akhirnya hampir pingsan. Dia mengumpulkan energinya lagi dan memerintahkan untuk mengumpulkan tim hukum terbaik.
Di kantor polisi, para detektif membahas tentang perubahan Oh Yeong Cheol. Dong Cheol menjelaskan kalau di kamera pengawas yang mengarah ke tkp (rumah kos) hanya terlihat Oh Yeong Cheol tua, ibu kos, dan korban yang masuk ke rumah. Dan juga, di kamar mandi hanya di temukan sidik jadi korban dan Oh Yeong Cheol. Jadi tidak perlu lagi meragukan identitas Oh Yeong Cheol.
Para detektif hendak pergi untuk melakukan tugas masing-masing terkait pencarian Oh Yeong Cheol. Tiba-tiba Nyonya Eom datang beserta tim kuasa hukumnya. Dong Cheol menanyakan maksud kedatangannya ke sana.
"Aku kemari untuk membicarakan bahwa kalian mencemarkan nama Lan Cosmetics, juga putraku, CHa Min, direktur di sana. Dan menghancurkan reputasi perusahaanku."
"Begini, Bu.Soal laporan media soal kematian putramu, kami tidak membocorkannya," ujar Dong Cheol.
Salah seorang pengacara menyela. "Sebelum laporan keluar, ada masalah serius dengan cara kalian menangani kasus. Pak Cha dijadikan buronan saat dia tersangka, mengabaikan praduga tak bersalah, bahkan sebelum mendakwanya."
Detektif Choi tidak terima disalahkan. Mereka para polisi sudah memastikan kecurigaan mereka dan meminta keterangan saksi. Tapi mereka tidak menemukan keberadaan Cha Min. Berapa kali mereka mengunjungi Lan Cosmetics sebelum menetapkan buronan. Tapi mereka tidak patuh sama sekali. Polisi bisa umumkan dugaan terhadap tersangka. Itu juga hukum.
"Putraku, Direktur Cha! Bukan warga sipil. Dia wajah Lan Cosmetics, perusahaan raksasa. Dia mewakili merek. Aku akan menuntut semua yang terlibat dengan kasus. Kalian membocorka informasinya kepada media. Investigasi paksa kalian mengarah pada,,," Nyonya Eom berusaha menahan emosinya sebelum melanjutkan. "Dia kehilangan nyawa, Demi Tuhan. Putraku tewas karena polisi menyudutkannya. Ini jelas salah kalian. Aku akan membuat kalian membayar semua yang terjadi."
Pengacara meminta polisi membuka proses identifikasi DNA yang mengungkap jasad Cha Min. Dia juga menyuruh dikirimkan dokumen terkait kepada tim hukum mereka.
Dong Cheol bilang tidak semudah itu mereka menyerahkan dokumen investigasi.
Nyonya Eom kontan marah-marah lagi bahkan dia sampai berteriak. Dia mengacak-ngacak meja polisi untuk mecari dokumen sendiri. Para polisi berusaha menghentikannya tapi Nyonya Eom keburu menemukan dokumen tentang identifikasi jasad Cha Min. Dia syok melihatnya dan hampir saja pingsan.
Tiba-tiba Min datang ke sana dan menangkap ibunya sebelum jatuh. "Ibu! Kamu tidak apa-apa?" Melihat Min, Nyonya Eom segera melepaskan diri darinya.
Dong CHeol mendekat dan syok berat melihat Cha Min. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau Cha Min sudah mati. Tapi sekarang Cha Min tiba-tiba ada di depannya dalam keadaan hidup. Dong CHeol memperhatikan Min sekali lagi. Dia sampai berteriak ketakutan sebelum akhirnya pingsan. (Ngakak aku)
Bersambung ke Abyss episode 6 part 2
1 komentar
Menegangkan...abis itu ngakak😂😂
EmoticonEmoticon