The Crowned Clown Episode 15 Part 1

The Crowned Clown
Episode 15 Part 1


Sumber konten dan gambar : TVN

Baca episode 14

Di episode sebelumnya, Jinpyung bersama pasukannya menerobos gerbang ibukota Joseon.


Seorang penjaga gerbang yang terluka berlari menuju gerbang istana. Kebetulan Mo Young ada disana untuk mengecek keadaan. Dia terkejut saat penjaga gerbang memberitahu tentang datangnya pemberontakan. Dia segera memerintahkan untuk menutup semua gerbang istana.


Jinpyung sampai di depan salah satu gerbang istana. Karena gerbang tertutup, Jinpyung mengajak pasukannya menuju gerbang istana barat.


Di perpustakaan, Ha Sun sedang membaca sebuah novel dan So Woon mendengarkan. Ternyata Ha Sun pernah mendengar cerita di novel dari seorang pendongeng di pasar.

"Liu Bei senang karena Zhou Yun menyelamatkan putranya lebih dulu. Tapi kemudian dia mengusir anaknya karena dia hampir kehilangan kesetiaannya. Ini cerita yang terkenal."

"Benar. Jika itu kamu, siapa yang akan kamu pilih. Putramu atau abdi setiamu?"

Sejenak Ha Sun tampak berpikir. Ketika dia hendak menjawab, tiba-tiba Kasim Jo datang dengan panik membawa kabar datangnya pemberontakan.


Ha Sun dan So Woon sangat terkejut.

"Tenanglah Kasim Jo. Ceritakan padaku apa yang terjadi."

"Begini.... Tuan Jinpyung telah memasuki ibukota dengan pasukan pemberontak."

Ha Sun terlihat marah. "Jinpyung?"

Mereka lalu pindah ke tempat yang lebih kondusif yaitu ruangan raja. Mo Young masuk melaporkan kalau dilihat dari arah obornya, pasukan pemberontak sedang menuju ke istana barat.

"Istana barat? Itu tempat tinggal ibu suri," ucap Ha Sun.

So Woon menimpali kalau ibu suri sepertinya menyetujui pemberontakan mereka.

Ha Sun bertanya dimana Lee Kyu. Mo Young bilang Lee Kyu tidak ada tapi dia mengirimkan pesan untuk Ha Sun. Mo Young memberikan surat Lee Kyu pada Ha Sun.


Ha Sun membacanya.

Maafkan aku Yang Mulia. Karena kesalahanku, suratmu pada Jenderal Nurhachi menghilang. Aku pasti akan mendapatkannya kembali. Tapi untuk berjaga-jaga, Yang Mulia lebih baik tidak tahu apa-apa mengenai surat ini. Segera bakar surat ini setelah Anda membacanya.

"Apakah ada jenderal yang bisa dipercaya untuk membantu kita?" Tanya Ha Sun.

Mo Young menjawab Jenderal Kang In Bok dari provinsi Hamgyeong di perbatasan utara sudah lama berdiskusi dengan Lee Kyu mengenai pertahanan negara. Jadi dia pasti ada di pihak Ha Sun.

So Woon menambahkan kalau di provinsi Hwanghae ada Jenderal Kim Ki Joon. Dia teman dari ayahnya.

Ha Sun meminta Mo Young mengirim pesan pada jenderal-jenderal itu melalui pengantar surat. Mo Young memberitahu kalaupun mereka datang secepatnya, paling tidak butuh waktu 4 hari untuk sampai di istana.

"Apa kita punya cukup pasukan untuk mempertahankan istana selama 4 hari?"

"Kita tidak punya cukup pasukan. Tapi kami akan melakukan yang terbaik, jadi harap jangan khawatir." (Semoga Mo Young nggak dibikin mati)

"Kami para kasim akan membantu mempertahankan istana bersama para pengawal istana," sambung Kasim Jo. (Semoga Kasim Jo juga jangan mati)

So Woon tak mau ketinggalan. "Aku akan mengurus makanan untuk istana dalam dan orang-orang istana."


Ha Sun mengangguk. "Terimakasih semuanya."

Ha Sun menatap surat Lee Kyu sejenak lalu membakarnya di atas lilin.

***

Pasukan Jinpyung sampai di istana barat. Dalam hitungan detik semua penjaga sudah tak bernyawa.

"Apakah kita harus menyelamatkan ibu suri?" Tanya Jinpyung pada dirinya sendiri lalu tertawa puas.


Di kamarnya, Ibu Suri sedang ketakutan mengira raja mengirim an**ng pemburu untuk membun*hnya. Dia tersentak kaget saat seseorang membuka pintu kamarnya. Tapi dia merasa lega karena ternyata Jinpyung yang datang.

"Kenapa kamu lama sekali?"

"Maafkan aku. Rekan kita yang akan menyelamatkanmu sedang menunggu diluar."

"Suruh dia masuk."

Ibu Suri terkejut sekaligus kesal saat melihat Shin Ci Soo yang masuk. Dia bertanya apa sebenarnya yang sedang direncanakan Jinpyung.

Shin Ci Soo berkata kalau dia datang atas kemauan sendiri. Ibu Suri menyebutnya gila karena beraninya dia datang menemuinya. Shin Ci Soo bilang ada yang ingin dia tunjukkan pada Ibu Suri.


Mereka pergi ke halaman dimana sudah ada Lee Kyu disana, berlutut dengan tangan terikat. Ibu Suri senang melihatnya.

"Kamu pantas mendapatkannya. Sekarang aku bisa membalas dendamku padamu karena membun*h pangeran Gyeongin."

Jinpyung bertanya apa maksud ibu suri. Ibu suri memberitahu kalau Lee Kyu lah yang meracuni anaknya sampai meninggal. Dia berkata akan membalas kebaikan Shin Ci Soo yang membantunya balas dendam pada Lee Kyu meskipun dia adalah musuh ayahnya.

Shin Ci Soo beralasan kalau dia membun*h ayah ibu suri karena perintah raja. Dia berjanji akan membawa kembali ke istana dan menyingkirkan raja dari tahtanya.

Lee Kyu tertawa. Dia bilang walaupun mereka menggunakannya sebagai alasan untuk menjatuhkan tahta raja, tapi raja akan mendapatkan dukungan penuh dari rakyat. Tindakan mereka akan dianggap sebagai penghianatan tanpa pembenaran. Dan ibu suri yang akan jadi biang keladinya.


Jinpyung berkata kalau mereka punya bukti penghianatan raja. Dia meminta Shin Ci Soo menunjukkan surat itu. Tapi Shin Ci Soo tidak bisa menunjukkannya karena surat itu tidak ada padanya sekarang. Jinpyung jelas kesal dan menarik kerah baju Shin Ci Soo. "Beraninya kamu!!"

Melihat situasi itu, Lee Kyu berusaha memprovokasi Jinpyung. "Jinpyung. Dia itu yang membun*h ayah dan kakakmu. Apa kamu naif atau bodoh? Sebagai gantinya kenapa kamu tidak mendatangiku saja. Aku akan mengasihanimu dan dengan belas kasihku akan kuberikan kesempatan untuk duduk di tahta."


Jinpyung mencabut pedangnya. "Katakan sekali lagi dan aku akan memotong lidahmu."

Lee Kyu tidak peduli. "Berani sekali ulat kecil bermimpi jadi naga. Bukankah ini lucu?" Lee Kyu tertawa keras.

Jinpyung terbakar amarah. Dia mengangkat pedangnya bersiap membun*h Lee Kyu.

Ibu Suri berteriak menghentikannya.

"Ibu Suri, aku akan membun*hnya dan membalaskan dendammu. Kenapa kamu menghentikanku?"

"Jika kamu melakukannya raja tidak akan menyerah." (Lee Kyu itu sengaja biar dibun*h biar raja nggak disalahin soal surat buat jenderal nurhachi karena semua kesalahan ditimpakan pada Lee Kyu)

Jinpyung yang masih emosi berkata kalau ibu suri tinggal memberinya perintah untuk menerobos istana dan membun*h raja lalu membawakan segel kerajaan untuk ibu suri.
Ibu suri tidak setuju. Seperti kata Lee Kyu, dia tidak bisa mempimpin penghianatan untuk saat ini. Mereka harus memulihkan nama baiknya terlebih dahulu dan menemukan alasan yang adil untuk pemberontakan

"Buat raja menyerah lebih dulu!" Perintah Ibu Suri.

***

Setelah Jinpyung pergi, Ibu suri memanggil Shin Ci Soo ke ruangannya untuk memastikan ucapan Dayang Kim kalau raja yang sekarang adalah palsu dan hanya seorang badut. Shin Ci Soo membenarkannya.

"Lalu dimana raja yang asli?"

"Aku tidak tahu. Tapi kalau raja masih hidup apa dia akan membiarkan badut rendahan menggantikannya dan membuat kekacauan ini?"

Ibu Suri menyimpulkan kalau raja sudah meninggal. Andai saja dia bisa membuat raja asli dan palsu saling berhadapan, itu saja sudah bisa untuk menggulingkannya karena menipu bangsa ini.

"Sayang sekali," ucap Ibu Suri.

"Jangan khawatir. Aku berjanji akan membuat raja menyerah. Jadi percayalah padaku dan berikan aku kekuasaan penuh."

"Kekuasaan penuh? Katakan apa yang kamu mau."

Shin Ci Soo tidak setuju kalau Jinpyung yang mengambil tahta. Ibu Suri memikirkannya. Dia setuju kalau raja dengan usia lebih muda itu lebih baik. Jadi dia menyerahkan sepenuhnya pada Shin Ci Soo untuk memilih.


"Akan tetapi aku ingin segel kerajaan dan kepala badut itu. Bahkan lebih baik jika kamu membawa ratu juga. Bisakah kamu melakukannya?"

"Terimakasih atas kebaikanmu." Shin Ci Soo membungkuk memberi hormat pada Ibu Suri.

Bersambung ke The Crowned Clown episode 15 part 2





EmoticonEmoticon