The Crowned Clown Episode 15 Part 3

The Crowned Clown
Episode 15 Part 3


Sumber konten dan gambar : TVN

Baca episode 15 part 2

Ha Sun menemui Ibu Suri dengan dikawal Mo Young dan beberapa pengawal lainnya.

"Dasar badut rendahan! Tunjukkan rasa hormatmu!"

"Aku mencopot ibu suri dari jabatannya. Jadi aku tidak perlu melakukannya."

"Aku tidak berpikir siapapun bisa lebih gila dari raja. Haksan menemukan yang lebih buruk. Lagipula, hal alami bagi pria rendahan sepertimu menjadi gila setelah merasakan kekuatan seperti itu."

"Apakah sekretaris Lee masih hidup?"

"Apa kamu khawatir majikanmu mati? Jangan khawatir. Dia menghina keluarga kerajaan dan istana. Aku tidak akan membun*hnya sampai aku membalas dendam untuk raja dan memberikan hukuman yang sesuai."

Ha Sun sinis. "Hah!! Orang lain mungkin akan berpikir kamu sangat peduli pada anak tirimu." (Ibu suri ni aneh. Jelas2 dia berusaha bun*h Lee Hun beberapa kali. Eh masih aja bawa2 nama Lee Hun dijadiin alasan. Munafik banget deh)

Ibu Suri jujur kalau dia geram karena Lee Kyu membawamu dan membodohi istana. "Aku tidak bisa membiarkan kejahatannya!"

"Jadi kamu yang memimpin pemberontakan untuk menghukumnya? Siapa yang akan mempercayainya? Kamu tidak bisa menyembunyikan niat kotormu terhadap tahta."

"Kamu juga tidak bisa menyembunyikan asalmu dari kasta rendah. Sekali Haksan menghilang, kamu orang kedua yang akan hancur. Satu-satunya kejahatanmu adalah mengikuti perintah Haksan."

Ibu Suri membujuk Ha Sun untuk melaporkan Lee Kyu dan dia akan memaafkan Ha Sun.

"Apa hakmu untuk menuduhku dan memaafkanku? Kamu orang yang harus mengakui kejahatanmu dan dihukum."

"Beraninya kamu!!"

Ibu Suri mengancam akan memberitahu identitas Ha Sun pada semua orang. Ha Sun tidak takut. Toh siapa yang mau percaya pada penghianat.

Kali ini Ibu Suri mengancamnya dengan nama So Woon. Dia bilang perselingkuhannya akan dicatat dalam sejarah dan So Woon pasti tidak akan bisa menanggung malu.


Ha Sun naik pitam. Dia mengepalkan tangannya erat hingga bergetar. Dia lalu melangkah mendekati ibu suri. Ibu Suri tersenyum mengira provokasinya berhasil.

"Silahkan saja. Setiap tetes airmatanya, akan membuat tetes airmata darah dari matamu. Setiap nafas dari mulutnya, akan membuatmu berteriak."

"Beraninya kamu! Dasar tikus jahat dan kurang ajar! Apa kamu tidak takut dengan langit?"

"Hentikan omong kosongmu!! Langit yang menentukan apa yang rendah dan berharga. Itu tergantung dari hatimu dan sikapmu. Bukan statusmu. Yang kamu lakukan hanya mengoceh tentang darah bangsawan. Apa kamu tidak malu pada dirimu?

Ha Sun meninggalkan Ibu Suri yang menggeram marah.


Lee Kyu diikat dan di kurung di perpustakaan. Shin Ci Soo menemuinya dan berkata akan memohon pada Ibu Suri agar Lee Kyu dibiarkan hidup, asal Lee Kyu bersedia membujuk Ha Sun untuk menyerahkan tahtanya. Shin Ci Soo pikir Ha Sun hanya akan menurut pada Lee Kyu.

"Kamu salah. Raja hanya melakukan apa yang dia pikir baik. Dia tidak tunduk pada perintahku. Apa kamu tidak melihatnya setelah melihat semua itu?"

"Apa kamu benar-benar akan menyerahkan hidupmu untuk raja palsu dan rendahan itu?"

"Rendahan dan badut apa? Semua yang dia lakukan adalah untuk rakyat dan negeri kita. Apanya yang rendahan?"

Shin Ci Soo ingin muntah mendengarnya. Sebelum dia pergi, dia memberitahu tentang pertemuan istana besok pagi.


Ha Sun merenung sendirian di balkon. So Woon datang dan menghampirinya. Ha Sun bertanya kenapa So Woon malam-malam kesana. So Woon bertanya balik kenapa Ha Sun ada diluar.

"Aku tidak bisa membohongimu. Aku mengkhawatirkan pertemuan besok pagi. Aku tidak bisa tidur. Apa kamu juga mengkhawatirkannya?"

"Kamu harus berurusan dengan mereka sendirian besok. Aku takut sesuatu akan terjadi padamu besok."


Ha Sun meraih kedua tangan So Woon meyakinkannya tidak ada yang akan terjadi padanya besok. So Woon balas memegang tangan Ha Sun. Dia minta maaf karena seharusnya dia memberi kekuatan untuk Ha Sun.

"Tidak apa-apa. Dua pohon yang terkait bisa saling memberi kekuatan. Kamu bisa bersandar padaku dan aku bisa bersandar padamu."

Merekapun berpelukan.


Rombongan Shin Ci Soo sudah sampai di depan gerbang istana. Mo Young menghampiri mereka. Dia menatap iba pada Lee Kyu yang harus memakai baju putih dan tubuhnya diikat.


Lee Kyu tersenyum dan sedikit mengangguk seolah memberi Mo Young kekuatan dan keyakinan. Merekapun masuk ke dalam istana.


Dilain tempat, Kasim Jo memberikan pengarahan pada kasim lainnya bahwa apapun yang terjadi, mereka tidak boleh meninggalkan Yang Mulia.


Ha Sun keluar dari kediamannya. Mo Young menghampirinya dan memberitahu kalau dayang Hwa Dang tidak mau mengaku. Kasim Jo menyarankannya untuk menunda pertemuan. Tapi Ha Sun menolak. Kalau tidak hari ini, mereka tidak akan bisa menyelamatkan Lee Kyu.

Seorang prajurit datang melapor kalau dia sudah melihat rombongan tentara Jenderal Kang In Bok memasuki ibukota. Paling tidak mereka akan sampai istana besok.

"Baiklah. Kerja bagus."

***

Sebelum ke halaman pertemuan, Lee Kyu meminta untuk bertemu Ha Sun terlebih dulu. Semalaman dia mencoba memikirkan tawaran Shin Ci Soo. Jinpyung menolak. Tapi Lee Kyu berkata kalau mereka boleh ikut.


Mereka bertigapun menemui Ha Sun di ruangannya. Mata Ha Sun sedikit berkaca-kaca melihat Lee Kyu. Lalu dia bertanya untuk apa mereka ingin bertemu sebelum pertemuan.

Lee Kyu angkat bicara. "Yang Mulia. Apa kamu ingat 2 cara untuk bertahan di dalam istana?"

Menginjak semua dan menghancurkan mereka untuk selamanya. Atau mengabaikan mereka untuk selamanya.

"Aku ingat."

"Hari ini, yang perlu kamu lakukan adalah mengingat yang kedua."

"Apa tidak ada lagi yang ingin kamu katakan?"

"Apa yang paling penting bagimu adalah negeri ini dan rakyatnya. Selain itu, kamu harus membuangnya kapan saja. Walaupun aku adalah hal itu. " (Aku kok punya firasat buruk ya)

"Aku tidak setuju. Bagaimana bisa aku membuangmu? Itu seperti menyuruh Liu Bei untuk membuang Zhao Yun."

"Kamu baru saja membandingkanku dengan Zhao Yun, jenderal hebat dan setia. Aku sangat terhormat menerima pujianmu."

Melihat pemandangan di depannya, Shin Ci Soo tersenyum sinis. "Selama aku pergi, kamu mendapat kemampuan untuk membuat pelayanmu tertawa."


"Sebenarnya, aku berbakat untuk itu," balas Ha Sun.

Lee Kyu tertawa keras. Kasim Jo pun tersenyum simpul.

"Benar kamu berbakat untuk itu. Aku tidak percaya sudah melupakan hal itu. Yang Mulia, aku merasa terhormat bisa melayanimu. Aku tidak memiliki penyesalan." (Sedih 😞)

"Tolong jangan katakan hal seperti itu. Kamu akan berumur panjang."


"Itulah yang ingin aku katakan. Demi negara ini dan rakyatnya, kamu harus tetap kuat untuk masa depan dan melindungi tahta."

Jinpyung jengkel karena ini tidak seperti yang dia inginkan. Dia meminta pertemuan istana segera dimulai."


Semua yang berkepentingan sudah berkumpul di halaman istana. Ha Sun meminta ikatan Lee Kyu dilepas.

Menteri kehakiman mengingatkan kalau Lee Kyu disana sebagai penjahat, jadi mereka tidak bisa melepas ikatannya.

Bagi Ha Sun, Shin Ci Soo dan Jinpyung lah si penghianat. Lee Kyu tidak bisa dinyatakan bersalah sebelum ada bukti. Akhirnya ikatan Lee Kyu pun dilepas.


Terlihat So Woon dan beberapa selir istana datang kesana. So Woon sedih melihat Lee Kyu.


Shin Ci Soo maju meminta si dayang menyerahkan suratnya. Dia lalu membaca isi surat itu. Semua orang terkejut. Jinpyung ikut maju dan menyuruh Lee Kyu mengakui kejahatannya bersekongkol dengan Aisin Gioro.

"Aku tidak punya sesuatu untuk di akui. Aku tidak malu melakukannya. Kamu yang harusnya malu. Sampai kapan kamu akan melayani Ming yang tidak ada hubungannya dengan kita! Apa salahnya membuat perdamaian dengan Aisin Gioro. Yang terpenting adalah melindungi rakyat dan negeri ini."

"Sungguh mengharukan. Tapi Yang Mulia, surat ini memiliki cap segel kerajaan. Apa kamu benar-benar tidak mengetahuinya?"

Semua orang menanti jawaban Ha Sun. Ha Sun hendak menjawab tapi Lee Kyu yang panik mendahuluinya. Dia bilang dia yang menggunakan segel itu.


"Itu sudah jelas kejahatanku."

"Sekretsris Lee. Jangan melakukannya!"

"Yang Mulia! Harap ingat permintaanku dan lindungi masa depan!"


Lee Kyu berdiri lalu mencabut pedang seorang pengawal. Dia maju menghampiri Jinpyung. Tapi pengawal pribadi Jinpyung lebih dulu melayangkan pedangnya menyayat punggung Lee Kyu. Ha Sun shock. Dia maju berniat menghampirinya. Mo Young berusaha menahannya meski Ha Sun terus meronta.


Lee Kyu tidak menyerah. Dia menghunuskan pedangnya ke perut Jinpyung.


Sekali lagi pengawal pribadi Jinpyung menebas punggung Lee Kyu.


Lee Kyu mencabut pedangnya. Dia berusaha bertahan dengan menancapkan pedangnya ke lantai. Tapi akhirnya dia tumbang tak berdaya. Semua orang terkejut terutama Ha Sun.


"Haksaaaaaaaan!!!"

Bersambung ke The Crowned Clown episode 16 part 1

Komentar :

Gini nih sebelnya kalo nonton drama sageuk. Selalu ada aja yang harus dikorbanin. Huft sedih. Padahal Lee Kyu yang paling gigih buat memperjuangkan kerajaan yang adil walaupun nggak adil juga sih buat Lee Hun. Kira-kira bakalan perang nggak ya? Tinggal 1 episode lagi chingu. Sabar yaaaaa :)

3 komentar

Semangat tinggal 1 episode lgi,kyaknya lee kyu gak mati sdh lihat previewnya ; )

Ditunggu kelanjutannya...berharap happy ending

Udah dilanjut tuh. Jangan kecewa ya hehe


EmoticonEmoticon