The Crowned Clown Episode 16 Part Final




The Crowned Clown
Episode 16 Part Final


Sumber gambar dan konten : TVN

Baca the crowned clown part sebelumnya

Pada part sebelumnya, di perjalanan Mo Young dan Ha Sun dihadang oleh pengikut fanatik ibu suri yang ingin membalas dendam. Ha Sun terkena panah dua kali di punggungnya sedangkan Mo Young tertusuk pedang di perutnya. Keduanya tersungkur ke tanah berbatu.


Sementara So Woon sedang menikmati pemandangan sore, menunggu kedatangan Ha Sun sambil tersenyum tanpa tahu apa yang terjadi pada orang yang dicintainya.


Dua tahun kemudian.

Rombongan badut Gab Soo dan Dal Rae sedang mementaskan sandiwara di sebuah desa. Tidak seperti dulu saat mereka mengolok-olok raja dan ratu sebagai lelucon, kali ini ceritanya bergeser. Sang badut memerankan raja yang baik dan mencintai rakyatnya.


So Woon sedang berjalan di tengah desa ketika anak-anak perempuan berlari tak sabar ingin menonton pertunjukkan badut. Mendengar kata badut, So Woonpun tertarik untuk melihatnya. Mungkin dia berharap akan bertemu Ha Sun di sana. Tapi dia harus kecewa. Sang badut bukanlah Ha Sun. Meski si badut mengenakan topeng, tapi So Woon bisa tahu dari suaranya kalau dia bukan Ha Sun.


So Woon memberikan dua buah cincin berharganya saat Dal Rae menarik sumbangan.

Dal Rae sampai kaget. "Ini terlalu berharga. Uang atau barley sudah cukup."

"Ambillah. Aku hanya bersyukur mendengar tentang orang yang aku kagumi."

Meski bingung dengan ucapan So Woon, Dal Rae menerima cincin itu dan berterimakasih. Dia menatap So Woon sebelum meninggalkannya.

(Dari tatapan So Woon ke Dal Rae, asumsiku So Woon tahu kalau itu adiknya Ha Sun. Tapi kalau Dal Rae, dia nggak kenal So Woon karena waktu di istana dia nggak sempat ketemu So Woon. Walaupun So Woon juga belum pernah ketemu Dal Rae, tapi mungkin dia bisa menebaknya atau mungkin mendengar namanya dari penonton. Mungkin)


Woon Shim mengemasi barang-barang Lee Kyu ke dalam koper. Saat akan memasukkan baju Lee Kyu, hatinya bergetar. Dia menangis tersedu-sedu.

Beberapa saat kemudian, Woon Shim keluar dari tempat hiburan di antar Ho Geol. Ho Geol bertanya Woon Shim mau pergi kemana sendirian.

"Jangan khawatir. Aku akan mengelilingi negeri ini, melihat pemandangan, dan menikmati kehidupanku."

"Baiklah. Tentu saja. Sudah 3 tahun (?) sekarang. Kamu harus melepaskan semuanya dan melebarkan sayapmu. Kyu pasti akan mengerti."

"Bukan begitu."

"Baiklah. Terserah kamu! Kemanapun kamu pergi, jangan lupa untuk selalu mengabariku," ucap Ho Geol sambil menahan tangisnya."


So Woon melamun di kamarnya sambil menatap kompas yang pernah dia belikan untuk Ha Sun.

Malam itu, saat So Woon dan Ae Young masih setia menunggu Ha Sun, datanglah dua orang pengawal menghampiri mereka.

"Dimana Yang Mulia?"

Kedua pengawal langsung berlutut. "Maafkan kami Yang Mulia Ratu, kami khawatir kalau Yang Mulia sudah meninggal. Kami pantas untuk mati."

Informasi itu bagai petir di siang bolong. "Tidak mungkin. Dia menyuruhku menemuinya di sini. Dia pasti masih dalam perjalanan."


So Woon hendak pergi menjemput Ha Sun. Tapi pengawal itu menunjukkan kompas milik Ha Sun. Seketika So Woon ambruk ke tanah dan menangis.

Pengawal bilang mereka menemukan tubuh Mo Young yang sudah meninggal tapi mereka tidak menemukan tubuh raja.

"Tidak mungkin. Kalau tubuhnya tidak ditemukan, berarti dia masih hidup. Dia pasti akan kembali," ujar So Woon berusaha menyangkal kenyataan. Dia menangis keras seperti yang sekarang dia lakukan di kamarnya. Karena meskipun dia berusaha menyangkal kematian Ha Sun, tapi selama 3 tahun berlalu, Ha Sun tak pernah menunjukkan wajahnya.


Pagi-pagi, So Woon sudah melamun di halaman rumahnya yang sangat sederhana. Ae Young keluar dengan panik karena ketiduran dan terlambat bangun. Dia berkata akan segera membuatkan sarapan.

"Tidak apa-apa. Aku ingin pergi jalan-jalan. Santai saja."

"Kalau begitu jangan pergi terlalu jauh. Jalan saja di sekitar desa."

"Oke."

***

So Woon berjalan sambil teringat kenangan saat dia bersama Ha Sun di jembatan harapan di kelilingi kunang-kunang. Saat itulah mereka terpesona melihat satu sama lain. Ha Sun menyatakan cintanya di dalam hati. Dan pernyataan cinta itu akhirnya benar-benar bisa dia ungkapkan pada So Woon di perpustakaan. Pernyataan cinta yang tidak pernah bisa dilupakan So Woon hingga detik ini.


Aku jatuh cinta padamu. Jantungku terasa ingin meledak dan aku tidak peduli. Sebesar itulah cintaku padamu.

Walaupun hanya sekali, aku ingin bersamamu. Berada di sisimu. Aku ingin mendengar tawamu dan hidup bersamamu dalam waktu yang lama. -pernyataan cinta Ha Sun saat So Woon ingin melompat dari tebing-



Mari kita bermain bunga musim semi dan bermain hujan saat musim panas. Memungut kacang hazel di musim gugur. Aku akan membuatkanmu boneka salju pada musim dingin berikutnya. Aku berjanji. -janji cinta mereka di bawah naungan dua pohon yang saling terkait-

So Woon meneteskan airmatanya mengingat semua itu. Saat itu dia melihat dua anak kecil memainkan buah hazel.


"Untuk goblin yang melindungi rumah. Bawalah musim semi secepatnya. Supaya aku bisa membuat panekuk bunga azalea dan boneka jerami," kata salah satu anak itu.

So Woon tertegun melihatnya. Dia mendekati gadis kecil itu dan bertanya siapa yang mengajarinya membuat harapan seperti itu.

"Seorang pria yang lewat yang memberitahuku."

"Ke arah mana dia pergi."


Gadis itu menunjukkan arahnya. So Woon segera berlari ke arah yang ditunjukkan bocah kecil tadi. So Woon terus berjalan menyusuri desa. Dia melihat seorang pria berbaju biru dengan postur tubuh mirip Ha Sun. So Woon segera berlari mengejarnya. Tapi ternyata orang itu bukan Ha Sun. Sebutir airmata jatuh dari pelupuk mata So Woon.


So Woon berakhir di sebuah padang ilalang. Di tangannya ada sebutir buah hazel.


Dia memecahkan cangkang hazel itu dengan menggigitnya. Sambil menggenggam buah hazel yang sudah terbuka, So Woon memejamkan matanya membuat harapan.


Bersamaan dengan selesainya doa So Woon, tampak seseorang berjalan di belakangnya. So Woon berbalik hendak pulang. Dia tertegun melihat Ha Sun di depannya. Dalam ketidakpercayaan masing-masing, mereka berjalan saling menghampiri hingga mereka saling berhadap-hadapan.


So Woon masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Aku sudah memimpikan ini berkali-kali. Saat aku mendekatimu kamu menghilang. Itu adalah mimpi yang menyedihkan. Jika ini juga mimpi, aku tidak akan mendekat lagi. Tolong tetaplah di tempatmu. Biarkan aku melihatmu."


"Ini bukan mimpi. Untuk mendatangimu, aku berjalan tanpa henti di dalam mimpi. Untuk melihatmu, aku memimpikan mimpi dimana aku tidak mau bangun."

Keduanya meneteskan air mata.

"Kenapa kamu lama sekali?"

"Maafkan aku. Saat aku akhirnya sadar, sudah banyak waktu yang berlalu. Aku ingin berlari seperti angin karena kupikir jalanku terlalu lambat."


So Woon tak kuasa menahan rindunya. Dia menghambur ke pelukan Ha Sun.

"Seharusnya kamu memanggilku. Maka aku berlari padamu."

Airmata Ha Sun mengalir deras. "Maaf karena membuatmu menunggu terlalu lama."

So Woon melepas pelukannya. Mereka saling menatap penuh kerinduan.

Walaupun kamu kehilangan arah, dan terkadang mengambil jalan memutar yang jauh, aku akan selalu tahu jika kamu akan datang padaku. -So Woon-

Aku sudah selesai menjalani kehidupanku sambil merindukanmu. Sekarang tidak ada yang bisa memisahkan kita. -Ha Sun-


Ha Sun mengulurkan tangannya dan So Woon menyambut uluran tangan itu. Mereka berjalan sambil bergandengan tangan dan sesekali saling menatap.


Di jalanan yang di apit hamparan padang ilalang yang sangat luas dan tinggi, cinta Ha Sun dan So Woon bersatu kembali.

Pada bulan Januari di tahun babi hitam, seluruh bangsa memuji kebajikan raja. Dia mencopot jabatan ratu dan turun tahta, lalu tiba-tiba meninggal dunia. Rumor mengatakan jika ada badut yang mirip dengan raja dan dia dianggap masih hidup. Tetapi tidak satupun dari hal itu yang dianggap benar.

HAPPY ENDING :)

SEE YOU AT HE IS A PSYCOMETRIC

Komentar :

Alhamdulillah :)

Gomawo chingu yang sudah setia dan sabar mengikuti sinopsis drama ini. Insha Allah drakor selanjutnya yang bakal aku recap adalah He is  Psychometric

Gimana kesan kalian sama drama ini?

Kalo aku sih cukup puas. Menurutku happy ending kok buat Ha Sun dan So Woon. Asumsiku Ha Sun baru muncul setelah bertahun-tahun karena koma. Dalam komanya dia terus memimpikan hal-hal yang menyenangkan bersama So Woon makanya dia nggak bangun-bangun. Dan setelah bangun dan pulih, dia langsung deh nyari So Woon di desa Zelkova dan ketemu di padang ilalang.


Untuk akting para pemerannya.... DAEBAK!!! Semua cast keren dalam memainkan perannya masing-masing menurutku. Ibu Suri dengan ledakan amarahnya, Shin Ci Soo dengan wajah dingin dan ambisusnya, Kasim  Jo dengan kesetiannya, Mo Young yang pendiam namun sangat loyal, Lee Kyu yang ambisius sekaligus cerdas, Ho Geol dengan segala kelucuannya, Woon Shim yang lembut dan penyabar, So Woon yang calm tapi tegas, dan terutama Yeo Jin Goo tentunya. Mimik mukanya itu loh. Luar biasa! Memainkan dua karakter sekaligus dan berhasil membuat penonton bisa membedakan mana Ha Sun dan Lee Hun.

Waktu pertama jatuh cinta sama So Woon, ekspresinya jenaka dan kekanakkan. Tapi setelah cintanya terbalas dan jadi semakin dewasa karena berbagai masalah yang di hadapinya, ekspresi memujanya juga berubah. Awesome pokoknya Jin Goo. Gara-gara drama ini aku jadi suka sama dia.

Sekali lagi terima kasih chingu. Jangan lupa share ya. Anyeonghaseyooo :)


8 komentar

Iya, sebenarnya ini drama happy ending lo....
Heran aja sama fans yg nggak puas sama endingnya. Menurutku ini memuaskan kq. Kalo dibuat mati semua malah gak memuaskan bgt. Tp ending ini sdh cukup membuktikan cinta so woon pd ha sun. Cuma yg agak ganjil atau mungkin terhalang durasi, kq gak diceritain ya siapa yg nolongi ha sun waktu itu sampe dia bisa sembuh....
Mungkin kalo diceritakan, ntar dramanya jd sinetron yg panjang dan gak habis2. Wkwkwk.....
Terima kasih cinggu udah merecap drama ini, good luck next job. Anyong....

Ceritanya tidak ribet,happy ending,tak tunggu sinopsis selanjutnya,terima kasih

Cukup puas dengan endingnya walaupun pinginnya ha sun tetap menjadi raja....ditunggu sinopsis yg lain. Touch your heart juga recommended

Lebih seru baca sinopsisnya.. ketimbang nonton videonya, dan pastinya irit kuota.. gomawo unnie, next sinopsisnya terbaru ditunggu

Sama-sama chingu. Makasih juga udah mampir ke DTH. Kayaknya nggak lanjut recap He Is Psychometric soalnya ada blog lain yang recap juga. Walaupun aku duluan yg recap tpi ya sudahlah ngalah aja akunya hehe :)

bagus kak.. cuman baca sinopsis nya aja udah bisa kebayang gimana cerita live acrtion nyaa ^^

Baru nonton dramanya di tvN Indonesia...ga sabar baca sinopsisnya sampai selesai..keren sinopsisnya..tks ya


EmoticonEmoticon